Remote-Shift – Salah satu bentuk hiburan yang banyak diminati penonton dengan cerita lucu serta karakter yang cukup menarik adalah komedi situasi. Biasa disebut dengan sitkom lucu maka genre ini sering membahas tentang kejadian sehari hari. Sitkom umumnya menampilkan sekelompok karakter dalam latar tempat tetap, seperti kantor, rumah, atau lingkungan pertemanan, yang menghadapi beragam situasi aneh atau konyol. Formatnya biasanya singkat, sekitar 20–30 menit, dan diisi dengan lelucon yang menghibur, serta sering kali menghadirkan episode berdurasi tetap dengan narasi yang mudah diikuti.

Adalah I Love Lucy yang merupakan sitkom pertama yang mendapat perhatian luas yang dibintangi oleh Lucille Ball. Serial ini memelopori bagian dari khas sitkom, seperti tawa dari audiens langsung yang direkam, karakter yang humoris namun dapat dipahami, dan pengaturan komedi yang mengundang gelak tawa. Nah, di era 1990-an, popularitas sitkom mencapai puncaknya dengan serial-serial legendaris seperti Friends, Seinfeld, dan The Fresh Prince of Bel-Air, yang mendefinisikan ulang standar dalam komedi. Hingga kini, sitkom terus berevolusi, baik dari segi cerita, format, maupun gaya humor.

Yang Membedakan Sitkom dari Film Komedi Lainnya

Ada beberapa bagian atau ciri khas dalam sitkom yang membedakannya dari jenis komedi lainnya seperti :

Background Tetap

Sitkom biasanya berlatar pada tempat yang tetap, seperti rumah, kantor, sekolah, atau lingkungan yang sering dikunjungi karakter. Contohnya, The Office berlatar di kantor Dunder Mifflin, sementara Friends banyak terjadi di kafe Central Perk dan apartemen para karakter.

Karakter yang Kuat

Salah satu daya tarik sitkom lucu adalah karakter-karakternya yang cenderung memiliki sifat unik dan mudah dikenali. Mereka mengalami perkembangan sepanjang episode, dan sering kali penggemar mengikuti kisah karena kedekatan emosional dengan karakter-karakternya. Contoh karakter ikonis adalah Michael Scott dalam The Office atau Sheldon Cooper dalam The Big Bang Theory.

Situasi Sehari-hari

Sitkom mengambdil situasi sehari-hari, seperti pertemanan, pekerjaan, atau hubungan, dan memperbesar intensitasnya menjadi kejadian lucu. Sering kali, situasi sederhana ini diperumit dengan kejadian yang berlebihan atau tidak terduga.

Menggunakan Audiens

Banyak sitkom klasik yang menggunakan laugh track atau suara tawa audiens untuk menandai momen komedi, meskipun sekarang ini sudah mulai berkurang. Misalnya, Friends dan The Big Bang Theory menggunakan laugh track, sedangkan modern seperti The Office dan Parks and Recreation memilih gaya mockumentary tanpa suara tawa tambahan.

Berdurasi Pendek

Umumnya, jenis komedi situasi ini biasanya berdurasi antara 20 hingga 30 menit dimana hal ini justru menjadikannya pilihan hiburan ringan dan cepat. Episode pendek ini juga membuat cerita dan lelucon lebih ringkas, sehingga setiap adegan memiliki momen yang berpotensi mengundang tawa.

Sitkom Populer yang Banyak Diminati

Beberapa sitkom berhasil memikat penonton dari generasi ke generasi karena humor yang relevan dan karakter yang mudah diingat. Berikut adalah beberapa contoh sitkom lucu populer yang mendapatkan respons luar biasa:

Friends

Menampilkan kehidupan enam sahabat di kota New York, Friends menjadi salah satu sitkom lucu yang paling terkenal di dunia. Dengan karakter ikonik seperti Ross, Rachel, Monica, Chandler, Joey, dan Phoebe, serial ini menyuguhkan humor sekaligus drama persahabatan dan percintaan yang tetap relevan hingga kini.

The Office

Sitkom ini menggunakan format mockumentary yang menghadirkan suasana kantor perusahaan kertas Dunder Mifflin dengan gaya dokumenter. Michael Scott sebagai manajer kantor yang konyol namun penuh hati, berhasil menciptakan banyak momen komedi yang tak terlupakan.

Bajaj Bajuri

Salah satu klasik Indonesia yang sangat populer di awal 2000-an. Bajaj Bajuri mengisahkan kehidupan sehari-hari Bajuri, seorang pengemudi bajaj di Jakarta, dan istri serta tetangganya yang penuh warna. Karakter Bajuri yang sederhana namun penuh humor membuatnya menjadi favorit penonton.

Suami-Suami Takut Istri

Sitkom ini menceritakan kehidupan para suami yang takut dengan istrinya dan sering kali harus menghadapi berbagai situasi komedi yang mengundang tawa. Cerita dan latar belakangnya yang sederhana membuat ini relevan dan menghibur bagi banyak keluarga di Indonesia.

Tetangga Masa Gitu?

Menampilkan kehidupan dua pasangan suami-istri dengan karakter yang bertolak belakang, Tetangga Masa Gitu? menjadi populer karena humornya yang segar serta dialog yang cerdas. Diperankan oleh Sophia Latjuba, Dwi Sasono, Chelsea Islan, dan Deva Mahenra, sitkom ini sukses menyajikan komedi dengan tema sehari-hari yang modern.

Preman Pensiun

Meskipun berbeda dari sitkom konvensional, Preman Pensiun sukses mengangkat humor dari kehidupan mantan preman yang mencoba menyesuaikan diri dalam kehidupan yang lebih damai. Sitkom ini menggabungkan drama dan komedi dalam cerita yang unik dan menarik perhatian penonton. Lantas, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa ini begitu populer? Alasannya cukup beragam seperti formatnya yang ringan dan singkat sehingga menjadikannya tontonan yang ideal untuk melepaskan diri dari stres harian.

Kemudian, karakter-karakter sering kali merepresentasikan tipe orang yang bisa kita temui di kehidupan nyata, membuat penonton merasa terhubung dan bahkan terwakili. Komedi yang dihadirkan dalam juga sering kali relevan dan mengikuti tren sosial, sehingga humor yang ada tetap segar. Selain itu, cenderung mengangkat nilai-nilai universal seperti persahabatan, cinta, dan keluarga, yang selalu relevan di berbagai kalangan penonton. Cerita yang ringan dengan sentuhan emosi membuat bisa dinikmati oleh banyak orang dari segala usia.

Enaknya, sitkom ini tak hanya ditayangkan melalui TV saja akan tetapi pihak ketiga seperti Netflix hingga Amazon pun ikut ambil bagian. Bahkan, jadwal penayangannya pun tak lagi mingguan namun bisa disesuaikan dengan kebutuhan streaming. Hal ini tak terlepas dari banyaknya peminat akan jenis film yang satu ini. Ditambah lagi digital ini tidak hanya meluas dalam bentuk dan format, tetapi juga dalam topik dan cara penyampaian humor. Genre sitkom telah berkembang untuk mencakup beragam tema, termasuk humor politik, sosial, bahkan isu mental health, yang kini menjadi semakin umum dalam tayangan komedi situasi. Ya, dianggap mampu menyampaikan pesan sosial dengan ‘halus’.

Selain itu, sitkom dalam bentuk digital lebih mungkin mengeksplorasi topik yang lebih dalam dengan sudut pandang yang lebih bebas dibandingkan dengan yang ditayangkan di saluran TV konvensional.

Baca Juga : Film Horor Indonesia Terbaik, Dijamin Serem dan Bikin Merinding