Remote-Shift – Apakah kalian masih ingat film yang ditayangkan di YouTube berjudul “Tilik”? Film tersebut menarik perhatian banyak orang karena menceritakan kehidupan sosial yang sering terjadi di masyarakat. Tema pada sinema tersebut sangat sederhana sehingga langsung mudah dipahami semua kalangan. Ditayangkan pada tahun 2018, film tersebut masih meninggalkan kesan menarik hingga saat ini. Selain film tersebut, masih banyak judul film pendek Indonesia lainnya yang tak kalah menarik.
Daftar Film Pendek Indonesia dengan Cerita yang Ringan
Beberapa film pendek pilihan berikut ini dapat kamu saksikan di beberapa platform salah satunya melalui YouTube. Meski durasinya kurang dari 1 jam namun dari segi cerita dan makna yang disampaikan sangat menarik. Hiburan sekali tayang ini dapat kamu pilih untuk menemani makan siang atau menjelang istirahat.
Anak Lanang
Film pertama yang harus kamu pilih setelah menonton tilik adalah Anak Lanang. Menceritakan tentang 4 siswa SD yang naik becak sepulang sekolah. Dalam tayangan sinema ini menampilkan kepolosan anak SD yang mempertanyakan banyak hal dengan gaya komunikasi yang masih menggemaskan sesuai usianya.
Ke empat anak SD tersebut dikenal dengan Sigit, Yudho, Sul, dan yang ke empat tidak disebutkan namanya. Tokoh sigit merupakan anak yang kalem dan rajin, dirinya selalu taat dalam mengerjakan PR. Sementara ketiga teman yang lain menunggu contekan dari Sigit. Selain sigit, ada juga sul yang sering bermain game play station. Selama perjalanan pulang, Yudho dan anak yang ke empat terus bertengkar. Peran tukang becak dalam film ini kalem dan bisa menenangkan suasana. Tukang becak memiliki pemikiran orang Amerika sangat pintar.
Danyang
Selain Tilik, kamu bisa juga menyaksikan film pendek horor berjudul Danyang. Durasinya kurang dari 20 menit tapi secara cerita sangat bagus. Selain itu, sutradara telah menggunakan sinematografi yang sangat baik membuat film ini meninggalkan kesan merinding.
Danyang sendiri menceritakan tentang pemuda yang menghabiskan malamnya menonton film di studio miliknya. Setelah tertidur, lelaki tersebut malah mendapatkan petaka. Menggunakan bahasa Jawa, Danyang tidak akan membuat bingung penonton karena didukung subtitle.
Kalau kamu tahu arti dari kata “Danyang” itu sendiri merupakan makhluk tak kasat mata yang biasanya dikenal sebagai pelindung tempat. Meski tidak dikenal jahat, namun tetap meninggalkan kesan merinding kepada penonton. Tayangnya sangat singkat, setelah lelaki tersebut tertidur dirinya merasa ditarik oleh makluk halus begitu terbangun rupanya dia lupa mematikan kompor.
Unbaedah
Topik sosial seringkali diangkat dalam berbagai film pendek yang sudah tayang. Selayaknya dengan film Tilik, Unbaedah merupakan film pendek Indonesia yang menceritakan kehidupan emak-emak di Indonesia. Ceritanya sangat ringan serta menghibur, tokoh Baedah sering kamu jumpai di kehidupan sehari-hari. Diceritakan Baedah sering mengambil nasi berkat di setiap acara untuk dimakan bersama suami dan anaknya. Tokoh Baedah sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari dan setelah ditampilkan dalam film ini tentunya sangat menarik.
Natalan
Kalau kamu mau menyaksikan berbagai sinema dengan durasi tayang kurang dari 1 jam, kamu wajib memasukan film “Natalan” ke dalam daftar tontonan. Natalan menceritakan tentang perjalanan pulang kampong untuk merayakan natal bersama keluarga. Kamu bisa menyaksikan sinema ini di platform YouTube. Terdapat kejadian tak terduga yang dialami tokoh ibu di kampung. Saksikan film ini untuk melihat makna terdalam dari ceritanya.
Dari segi ceritanya sangat menarik hingga mendapatkan 358 penayangan dan masih bisa kamu tonton hingga sekarang. Selain itu, Natalan berhasil mendapatkan penghargaan dari FPI sebagai sinema terbaik.
Lematun
Sinema berikutnya yang wajib kamu pilih untuk hiburan sehari-hari adalah “Lematun” arti dari kata tersebut adalah lemari. Lematun memiliki ide cerita yang sangat menarik yakni tentang orang tua yang membagikan lemari untuk 5 anaknya. Secara umum, orang tua biasanya bagi-bagi warisan tapi ini cukup berbeda. Ada makna yang lebih mendalam dari tindakan kedua orang tua tersebut pada saat membagikan lemari ke setiap anak mereka.
Durasi tayang dari film ini hanya 21 menit tapi sudah mencakup keseluruhan cerita. Kalau kamu lihat secara mendalam, di dalam film ini banyak sekali anak yang telah sukses kemudian meninggalkan orang tua mereka atau dari ke lima anak tersebut pasti ada salah satu yang bertahan untuk mengurus ibu mereka.
Singsot
Kalau kamu suka genre horor tapi tidak berani menyaksikan film dalam waktu yang lama kamu bisa memilih nonton film Singsot. Film tersebut bercerita tentang anak yang menginap di rumah nenek serta kakeknya. Selama di sana, anak tersebut mengalami kejadian horor. Karakter anak dalam film ini dikenal cerewet dan suka bercerita.
Anak tersebut menanyakan banyak hal hingga larut malam, sang kakek menyuruhnya istirahat. Kakek juga bersiul malam-malam sambil mengurus burung peliharaannya. Nenek mengingatkan agar tidak bersiul malam-malam. Hal itu malah diikuti oleh si anak kecil yang bersiul, Singsot menceritakan mitos tentang dilarang bersiul malam hari agar tidak terjadi terror dari makhluk tak kasat mata.
Tilik
Sempat dibahas di awal kalau membahas sinema dengan durasi pendek pasti ingat “Tilik”. Dalam bahasa jawa “Tilik” artinya menjenguk. Terdapat sekelompok ibu-ibu yang mau menjenguk kepala desa mereka di rumah sakit. Rombongan ibu-ibu ini pergi ke rumah sakit menggunakan sebuah truk, di perjalanan ibu-ibu tersebut banyak bercerita. Selayaknya peran ibu-ibu di masyarakat ada yang sangat aktif bergosip dan yang lainnya mendengarkan.
Bu Tejo salah satu tokoh yang aktif sepanjang film terus menceritakan salah satu kembang desa mereka yang bekerja di kota dan calon menantu ibu kepala desa. Topik seperti ini sering kali kita jumpai dikehidupan masyarakat sehari-hari. Menurut bu Tejo, Dian (gadis desa) sangat cantik hingga bisa menggoda para suami ibu-ibu tersebut.
Meski bu Tejo sangat aktif dengan ceritanya, tetap ada tokoh Yu Ning yang tidak setuju dengan setiap gossip yang dibagikan oleh bu Tejo. Yu Ning beberapa kali mengingatkan supaya bu Tejo bisa menjaga ucapannya.
Ruah
Salah satu sinema durasi pendek yang mendapatkan penghargaan piala citra adalah Ruah. Ruah sendiri menceritakan tentang kakek yang meminta izin kepada istrinya agar bisa menikah lagi. Kakek yang dikenal pak Haji ini tidak mendapatkan izin menikah lagi dari istrinya, sejak hal itu pak Haji terus mengalami banyak hal yang aneh.
Umumnya durasi film pendek Indonesia mulai dari 20-40 menit, tapi ada juga yang bisa menyelesaikan alur cerita kurang dari 10 menit. Umumnya, tema yang diceritakan lebih ringan sehingga tidak terlalu menampilkan banyak konflik. Alur maju mundur atau alur maju saja bisa diselesaikan dalam durasi yang singkat dengan cerita yang tetap menarik untuk disaksikan. Sebetulnya, durasi dalam film pendek sangat cocok untuk disaksikan apalagi kalau kita tidak menyukai banyak konflik dalam cerita.
Baca Juga : Film Fantasi Terbaik dengan Keseruan Alur Cerita Paling Memukau