Remote-Shift – Menyaksikan film pendek Indonesia bisa jadi salah satu hiburan, media untuk menghibur dan tentu saja akan sangat bermanfaat. Dengan menonton film dan di dalamnya sarat akan motivasi juga pesan, maka tentu saja menjadi sebuah film yang menginspirasi.

Durasi yang tidak begitu panjang, jalan cerita singkat tapi juga sarat akan pesan moral. Sangat cocok disaksikan oleh kamu yang mungkin tidak memiliki waktu panjang. Atau mungkin menjadi orang yang gampang bosan, tapi ingin menyaksikan sebuah film. Maka beberapa pilihan film pendek Indonesia di bawah ini bisa alternatif paling cocok untuk kamu saksikan.

Daftar Pilihan Film Pendek Indonesia yang Sarat dengan Pesan Bermakna

Berikut beberapa film pendek indonesia dengan pesan bermakna:

Balik Jakarta

Rekomendasi film pendek Indonesia pertama yang memiliki pesan sangat bermakna, ada Balik Jakarta. Film ini ternyata sarat akan motivasi, menawarkan cerita unik dan ternyata dibumbui juga dengan genre komedi. Film pendek Balik Jakarta mengisahkan tentang pertemuan diantara Togar yang sudah lulus dari Sarjana dan menjadi tukang ojek. Bertemu dengan Gunther, sebagai seorang WNA dari Jerman dan pernah tinggal di Jakarta.

Tujuan dari Gunther untuk datang ke Indonesia, adalah mencari rumah saat masa kecilnya. Hal tersebut dilakukannya dengan modal menggunakan foto rumah dahulu. Keduanya pun berkeliling Jakarta, dan tentu saja kondisi dan keadaannya pun sudah berubah. Nah, berhasilkah keduanya menemukan rumah tersebut?

Lika Liku Laki

Yang kedua ada Lika Liku Laki, sebagai film pendek yang bisa dibilang cukup berani. Mengangkat tentang isu maskulinitas beracun, atau di masyarakat lebih kenal juga disebut dengan Toxic Masculinity yang biasanya dialami oleh para laki-laki.

Maskulinitas ini ternyata mewajibkan pun mengharuskan kaum laki-laki untuk bisa bersikap sesuai dengan nilai juga dogma yang ada di masyarakat. Jika dirinya laki-laki, maka harus kuat, tidak gampang menangis dan juga harus bisa menahan dalam menunjukkan emosinya.

Selaku sutradara dalam film pendek Lika Liku Laki, ternyata Khozy Rizal ingin menyampaikan tentang bagaimana seorang laki-laki yang bernama Akbar, ia harus bersandiwara dan berpura-pura senang pada olahraga sepak bola. Agar dirinya bisa menyatu, berbaur bersama dengan teman sekampusnya.

Sarat akan moral juga pesan bermakna, Lika Liku Laki ini memastikan tentang sebuah kritikan pada masyarakat. Karena laki-laki ternyata tidak harus selalu memiliki nilai maskulinitas tertentu. Karena pada nyatanya, hal tersebut memiliki dan memberikan pengaruh besar pada kondisi mental serta psikologisnya.

Sejak rilisnya, ternyata film pendek Indonesia Lika Liku Laki ini berhasil mendapatkan prestasi. Seperti dengan menjadi Best Fiction Short pada ajang Minikino Film Week Bali International Short Film Festival pada tahun 2021.

Lemantun

Selanjutnya ada film pendek dengan judul Lemantun, menawarkan cerita yang bisa memberikan motivasi dan juga menjadi sebuah film yang mengisahkan tentang orangtua. Orangtua yang berhasil mendidik, membesarkan anaknya menjadi orang yang sangat sukses.

Suatu hari, sang ibu yang ada di Lemantun mengumpulkan anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa dan ternyata membagikan barang peninggalannya.

Tapi ternyata bukan rumah, harta atau bahkan tanah. Namun sebuah lemari. Kelima anak yang main di Lemantun memberikan lima buah lemari, dan dibeli sampai anak kelimanya lahir. Kondisi dari lemari tersebut tentu saja berbeda-beda, ada yang masih bagus pun juga ada kondisi lemari yang terkesan masih biasa saja.

Kisah sederhana yang ada di Lemantun akan membawa penonton untuk bisa belajar tentang hal-hal berharga. Bahwa hal berharga tidak hanya sekadar hal yang dapat dilihat menggunakan mata saja, tapi juga bisa dilihat dari bagaimana barang atau hal tersebut bisa ada.

Suudzon

Film pendek sarat makna selanjutnya ada Suudzon, yang mengisahkan tentang karakter Ulfah. Sebagai seorang remaja perempuan, ia sedang mencari jati dirinya sendiri. Karakter Ulfah ternyata memiliki kebiasaan aneh, dimana ia sering kali ingin menemukan jati dirinya dengan Suudzon.

Tapi kebiasaan ini ternyata malah mendatangkan sebuah balasan tidak terduga. Film Suudzon dengan durasi hanya delapan menit ini, ternyata disutradarai oleh Dave Yehosua TB dan juga berhasil diproduksi oleh Sinema Untag.

Ibu Ora Sare

Menjadi film pendek Indonesia yang ternyata berhasil diadaptasi dari sebuah buku anak dengan judul sama, dan ditulis oleh Gin Teguh. Di dalam film pendek Ibu Ora Sare ini, ternyata Gin Teguh pun menjadi sutradara. Berhasil membuat film dengan menggunakan bahasa jawa, mengisahkan tentang bagaimana anak usia delapan tahun, dan ia adalah Gogor.

Gogor sendiri diberikan tugas untuk bisa membuat cerita pendek tentang sosok ayahnya yang bertepatan di hari Ayah. Tapi ternyata Gogor tidak bisa menyelesaikan tugas tersebut, karena secara nyata ia tidak memiliki hubungan apapun dengan sang ayah.

Jendela

Film Jendela mengisahkan tentang bagaimana hubungan diantara anak laki-laki bersama dengan bapaknya. Film pendek dengan judul Jendela memiliki durasi hanya 30 menit saja, dan bisa dibilang menampilkan sajian yang minim akan dialog.

Walaupun tidak banyak dialog, tapi Jendela tetap bisa memberikan kesan juga pesan sangat menyentuh. Penuh dengan makna dan tentu saja membuat penonton akan merasa terhanyut dengan cerita di dalamnya.

Persisnya, film pendek Indonesia Jendela ini menceritakan tentang anak laki-laki yang bernama Bimo dan juga bapaknya yang sedang sedang dalam perjalanan menggunakan kereta. Sebelumnya, Bimo ternyata baru saja melakukan operasi disebuah kota dan kini sudah sembuh. Pun ia sedang berencana untuk pulang kembali ke kampung halamannya.

Sepanjang perjalanan, Bimo dan bapaknya terasa canggung, tapi di suasana canggung tersebut malah membuat film menjadi lebih menyentuh dan tentu saja menarik untuk disaksikan.

Melondya

Berikutnya ada film Melondya yang berdurasi hanya 7 menit saja, dan berhasil dibuat oleh Graha Sinema. Sutradara dari film pendek Melondya ini adalah Lefrant Orivlle, dan film Melondya sendiri mengisahkan tentang seorang mahasiswa yang bernama Agra dan ia tidak bisa lupa tentang kekasihnya.

Beragam cara dan upaya sudah dilakukan, tapi ternyata semesta tidak mendukung dirinya. Agra selalu ingat tentang wanita yang dicintainya, bahkan Agra pun mungkin merasa gila karena sering kali berbicara sendiri. Seolah kekasihnya ada di samping dirinya.

Khadam

Jika senang dengan genre horor, maka film pendek Indonesia Khadam bisa jadi alternatif untuk kamu saksikan. Menjadi salah satu film pendek yang berhasil digarap oleh Siti Destiana Putri Arya dan juga berhasil diproduksi oleh rumah Produksi Graha Sinema.

Film ini memiliki durasi hanya 9 menit saja, dan mengisahkan tentang bagaimana seorang laki-laki yang memiliki obsesi untuk bisa sukses dengan waktu instan juga sangat singkat. Tapi dalam kenyataannya, ternyata tidak bisa demikian. Bahkan ketika dirinya putus asa, ia mulai melakukan banyak cara termasuk dengan meminta bantuan pada sang iblis.

Nah itulah beberapa rekomendasi dan pilihan film pendek Indonesia, yang sarat akan makna dan tentu saja pesan moral sangat bagus.

Baca Juga : Daftar Film Pendek Super Inspiratif Bisa Ditonton di Youtube