Remote-Shift – Dari semua genre film, komedi adalah yang paling sulit untuk benar-benar dikuasai. Humor sangat bergantung pada konteks, dan berubah begitu cepat dari orang ke orang maupun dari generasi ke generasi. Namun, ada banyak film komedi sepanjang sejarah perfilman yang telah membuktikan diri mereka sebagai film yang tak lekang oleh waktu dan termasuk di antara film-film terbaik sepanjang masa.

Dalam rentang yang luas yang mencakup dari mahakarya era film bisu hingga satir yang mencolok dan parodi tahun 70-an, dan bahkan hingga beberapa film klasik instan di zaman modern, film komedi dipenuhi dengan film-film hit yang lucu.

Daftar Film Komedi Indonesia Jadul Namun Tetap Asik Untuk Ditonton

Di Indonesia sendiri, film komedi merupakan salah satu genre terpopuler disamping genre horor. Sudah banyak film komedi bermunculan sejak era 1970 sampai 1990. bisa dikatakan bahwa genre comedy dikuasai beberapa artis tertentu saja jika di Indonesia seperti Benyamin Sueb dan Warkop DKI (Dono, Kasino, Indro). berikut adalah beberapa film komedi jadul Indonesia yang tetap lucu jika ditonton sekarang:

Benyamin Biang Kerok (1972)

Ini merupakan film komedi yang dirilis tahun 1972 dan disutradarai Nawi Ismail. Film ini dibintangi oleh Benyamin S dan Ida Royani sebagai tokoh utama. Film ini menceritakan Pengki (Benyamin S) yang berprofesi sebagai sopir yang kerap kali menjahili majikannya, Johan (A Hamid Arief), istri, serta mertuanya. Mulai dari menjual bensin mobil, berlagak menjadi tuan besar dengan mobil, hingga merayu gadis-gadis cantik.

Meski begitu, Pengki selalu lolos dari ulahnya. Namun kejadian terakhir ketika dua gadis cantik yang dikencaninya sama-sama datang ke rumah majikannya yang diaku sebagai rumahnya sendiri, dia pun menghadapi masalah besar.

Chips (1982)

Chips adalah singkatan dari Cara Hebat Ikut Penanggulangan Sosial. Ini merupakan sebuah film komedi yang diproduksi pada tahun 1982 dan disutradarai oleh Iksan Lahardi dengan dibintangi Dono, Kasino, Indro, yang tergabung dalam grup legendaris, Warkop DKI. Film ini ternyata terinspirasi dari kesuksesan serial TV Amerika yang berjudul mirip dan sangat terkenal pada era awal hingga medio 80-an, yaitu California Highway Patrols (CHiPs).

Film ini menceritakan petualangan trio Dono-Kasino-Indro yang bekerja sebagai petugas pelayanan masyarakatswasta, khusus di bidang keamanan. Selain Warkop DKI, film ini juga dibintangi oleh mendiang Panji Anom sebagai bos Chips, dan Sherly Malinton sebagai kekasih Dono.

Mana Tahaaan (1979)

Ini merupakan film komedi klasik yang pertama kali dibintangi Warkop DKI dan diproduksi pada tahun 1979. Disutradarai oleh Nawi Ismail, film ini juga dibintangi aktor lainnya seperti Elvy Sukaesih, Rahayu Effendi dan Kusno Sudjarwadi.

Di awal film diceritakan bagaimana Slamet (Dono) dan Paijo (Indro) sedang menaiki kereta untuk kuliah di Jakarta dari kampung mereka di Purbalingga. Mereka berdua memutuskan untuk tinggal di sebuah rumah kost. Disinilah kejadian lucu banyak terjadi, salah satunya ketika mereka berdua mulai mengenal dua orang lagi, yakni Poltak (Nanu) dan Sarwani (Kasino).

Pintar-Pintar Bodoh (1980)

Film Warkop DKI selanjutnya ialah produksi PT Parkit Film milik Raam Punjabi dan dirilis tahun 1980 dengan disutradari Arizal. Ini merupakan salah satu film comedy tersukses sepanjang industri perfilman Indonesia saat itu dengan berhasil menyabet Piala Antemas dan dinobatkan sebagai Film Terlaris versi MURI.

Film ini mengisahkan Dono, Kasino, Indro, dan Dorman yang ingin membuka sebuah kantor detektif. Namun ditengah jalan terjadi ketidaksepahaman yang menyebabkan persahabatan mereka terbelah menjadi dua kubu yaitu Kubu Kasino-Dono dan Kubu Indro-Dorman. Akhirnya kedua kubu bersaing untuk menjadi agen detektif terbaik.

Kejarlah Daku Kau Kutangkap (1986)

Film comedy ini dibintangi aktor kawakan Deddy Mizwar (Ramadan), Lydia Kandou (Mona), dan Ully Artha (Marni) dan menjadi satu film comedy tersukses Tanah Air. Kesuksesan film ini membawanya meraih piala citra untuk beberapa kategori penghargaan seperti film cerita panjang terbaik dan penulis skenario terbaik. Film Kejarlah Daku Kau Kutangkap tayang pertama kali pada tahun 1986 dan sempat dibuatkan menjadi sinetron pada tahun 2002.

Naga Bonar (1987)

Ini sebenarnya salah satu film comedy legendaris namun tidak banyak generasi sekarang yang tahu. Namun karena sudah dirilis Naga Bonar Jadi 2, lebih banyak yang jadi tahu bahwa Naga Bonar pernah di produksi dan sempat hit di jamannya. Film ini dirilis tahun 1987 dengan mengambil latar peristiwa perang kemerdekaan Indonesia yang disajikan secara komedi. Film ini dibintangi Deddy Mizwar dan Nurul Arifin dan berhasil memancing gelak tawa penonton berkat komedi yang menyegarkan dan menggelitik.

Jodoh Boleh Diatur (1988)

Lagi-lagi film comedy legendaris Indonesia yang dibawa oleh Warkop DKI. Dibintangi oleh Dono, Kasino, dan Indro, film Jodoh Boleh Diatur ini dikemas dengan sangat lucu yang mengocok perut terlebih pemainnya adalah aktor-aktor komedi kawakan sekelas Warkop DKI. Asalah satu adegan terlucu ialah saat Dono lupa ingatan karena putus cinta. Film yang dirilis i tahun 1988 ini disutradari oleh Ami Prijono. Para pemain top pada masanya yang lain juga ikut menghiasi film ini antara lain, Nia Zulkarnaen, Ira Wibowo, Ida Kusumah, Silvana Herman, dan lain-lain.

Musuh Bebuyutan (1974)

Film ini menceritakan Jaim dan Rais dimana keduanya merupakan tetangga dan bekerja di penggergajian kayu. Namun sayang, kedua orang ini selalu bertengkar dan berkelahi. Anak dan istri mereka juga menjadi berkonflik sama seperti mereka. Bentrokan antar kedua orang itu membawa Jaim dan Rais dikeluarkan dari pekerjaan mereka. Jaim pun alih profesi menjadi tukang rujak bebek, sementara istri Rais jadi tukang jamu. Namun pertengkaran mereka terus berlanjut dan mencapai puncaknya ketika rumah mereka terbakar.

Mereka pun terpaksa harus pindah rumah. Mereka akhirnya memutuskan untuk pindah ke Lampung dengan diantar pak RT. Mendapat kehidupan baru, kedua keluarga ini pun memulai cerita mereka dengan berbagai hal-hal lucu dan menghibur.

Sama Gilanya (1983)

Film comedy ini dirilis tahun 1983 dan berkisah tentang seorang gadis nyentrik bernama Euis yang ditunangkan orangtuanya dengan seorang pemuda anak juragan tanah. Namun, ternyata Euis menaruh hati pada seorang tukang ojek yang juga sama-sama nyentrik bernama Beno.

Perjalanan cinta mereka harus dibumbui dengan perjuangan mereka yang diharuskan untuk membayar kerugian oleh sang juragan tanah. Euis dan Beno pun mengalami kesulitan. Tak lama, muncul kakek Lihun yang ternyata adalah kakek Euis yang sudah belasan tahun tidak pernah bertemu. Kakek Lihun kemudian membantu Euis membayar semua kerugian dan hutang keluarga Euis.

Sejak kehadiran kakek Lihun, pasangan ini akhirnya menjalani hubungan cinta yang lancar sampai ke pernikahan. Judul Sama Gilanya menggambarkan karakter pasangan ini dan perjalanan cinta mereka yang penuh rintangan dan nekat namun dipenuhi dengan komedi yang segar dan membuat penonton melupakan stres sejenak.

Baca Juga : Film Komedi Indonesia Tahun 2024 Untuk Ditonton