Remote-Shift – Penggambaran mitos dan legenda dalam sinema bukan hanya tentang hiburan. Namun juga tentang melestarikan nilai dan tema cerita abadi ini untuk generasi mendatang. Dampak film mitologi pada sinema juga tentang mendidik penonton tentang berbagai budaya dan sistem kepercayaan yang berbeda. Ini tentang memicu imajinasi kita dan menginspirasi kita untuk mengeksplorasi makna yang lebih dalam.
Deretan Film Mitologi Dengan Cerita Mitos Yang Populer
Sinema adalah media yang digunakan untuk menceritakan mitos dan legenda dalam bentuk artistik yang unik. Sinema menghidupkan mitos dan cerita budaya kuno. Melalui mata pembuat film, kisah-kisah kuno ini dibayangkan kembali dan disajikan kepada penonton. Melalui media sinema, ada hubungan emosional dan visual dengan permadani luas yang disebut mitologi.
Keajaiban sinema adalah bahwa ia membawa penonton ke alam yang jauh, tidak dikenal, dan terkadang, tempat-tempat fiktif. Sinema memungkinkan eksplorasi dinamis terhadap tema-tema umum dan karakter-karakter ikonik. Sinema bertindak sebagai pendongeng modern, melestarikan, menafsirkan ulang, dan mengabadikan cerita-cerita mempesona yang telah membentuk budaya-budaya masa lalu. Berikut adalah beberapa rekomendasi film seru yang berdasarkan mitos yang cukup populer:
The Northman (2022)
The Northman dibintangi oleh Alexander Skarsgård sebagai Amleth, pangeran yang dipermalukan dari klan Viking. Setelah ayahnya dibunuh oleh pamannya, Fjolnir, selama kudeta, Amleth melarikan diri dan bersumpah untuk membalas dendam terhadap orang yang menghancurkan hidupnya. Amleth bergabung dengan klan baru dan bertempur bersama mereka sebagai seorang pemberontak hingga takdir menjemputnya. Kesempatan untuk membunuh pamannya dan menyelamatkan ibunya pun muncul. Fjolnir the Brotherless telah kehilangan tahtanya dan mengelola tanah sebagai petani sederhana. Dengan sukarela menjadi budak, Amleth bergabung dengan penyihir bernama Olga (Anya Taylor-Joy) untuk menyusup ke pertanian Fjolnir dan membalas dendam.
The Northman Membawa Seni Robert Eggers ke Zaman Viking
The Northman merupakan film mitologi yang dianggap lebih membumi dibandingkan banyak film mitologi lainnya, tetapi bukan berarti bahwa mitologi Nordik tidak tertanam dalam setiap detik film yang menakjubkan ini. Melalui ritual berdarah, penglihatan yang menyimpang, dan pertarungan surealis dengan entitas mistis (yang mungkin nyata atau tidak), film ini menghidupkan kisah-kisah bangsa Viking dari sudut pandang yang lebih manusiawi. Ini adalah film yang bisa dibilang aneh, dan rangkaian halusinogen di sepanjang film benar-benar memaksa penonton untuk mempertanyakan realitas peristiwa tersebut. Artistik, penuh aksi, dan diceritakan dengan kuat, kisah ini wajib ditonton bagi para penggemar mitologi Nordik.
New Gods: Nezha Reborn / New Gods: Yang Jian (2021, 2023)
Berdasarkan novel Dinasti Ming Investiture of the Gods, New Gods: Nezha Reborn dan Yang Jian adalah sepasang cerita animasi superhero supernatural. Nezha Reborn, yang pertama dalam seri ini, berlatar di kota steampunk Donghai, tempat Li Yunxiang menemukan bahwa ia adalah reinkarnasi modern dari dewa kuno Nezha, yang menarik perhatian klan Naga. Yang Jian adalah prekuel yang berlatar pada zaman para dewa. Erlang Shen dulunya adalah seorang pejuang hebat bernama Yang Jian, dan kini ia harus merebut kembali kekuatannya untuk menyelamatkan keponakannya dari murka para dewa.
The New Gods Menghidupkan Mitologi Tiongkok Kuno
Serial The New Gods merupakan salah satu serial yang paling diremehkan dalam daftar ini. Serial ini memperkenalkan mitos Tiongkok kuno dengan cara yang mudah dipahami, sehingga penonton Barat dapat merasakan kisah-kisah ini untuk pertama kalinya. Light Chaser Animation Studio telah meningkatkan standar animasi 3D dengan film-film mereka, dan serial ini merupakan salah satu karya terbaik mereka. Karakter-karakter disini sangat mengagumkan dimana mereka menggunakan kekuatan dewa mereka sepenuhnya untuk perkelahian dengan kekuatan super, dengan roh-roh raksasa dari dewa batin mereka bersinar di belakang mereka. Kedua film ini bisa dibilang underrated padahal sangat seru untuk ditonton.
Immortals (2011)
Immortals adalah kisah Theseus, seorang petani fana yang dipilih oleh Zeus untuk menghentikan kiamat dunia. Raja Hyperion, seorang gila yang gemar melakukan genosida, memimpin pasukannya untuk mencari Busur Epirus. Artefak dewa yang mampu membuka paksa gerbang Tartaros dan membebaskan para Titan yang mematikan dari penahanan mereka. Setelah ibunya dibunuh oleh anak buah Hyperion, dan ia dipaksa menjadi budak. Theseus bergabung dengan peramal Phaedra dan sesama budak Stavros untuk membebaskan diri dan bergabung dalam pertarungan melawan raja. Dengan dukungan para dewa, mereka mungkin dapat menyelamatkan manusia dari amukan para Titan, tetapi waktu tidak berpihak pada mereka.
Immortals Menghidupkan Kekuatan Epik Para Dewa
Immortals menghadirkan keajaiban dan kekuatan yang menggemparkan dari para pahlawan super modern ke dunia mitologi Yunani. Disini Henry Cavill memimpin sebagai pemeran utama, mendahului perannya sebagai Superman selama dua tahun. Ini adalah film epik, yang lebih berfokus pada rangkaian pertempuran yang intens dan perkelahian mencolok antara para dewa daripada penggambaran akurat dari kisah Theseus. Bukan berarti film ini tidak menyentuh setiap poin utama dari cerita aslinya, tetapi ini bukanlah jenis film yang cocok untuk Anda yang suka penceritaan secara mendalam dan akurat. Film ini menampilkan aksi fantasi yang menegangkan dari awal hingga akhir, dan film ini berhasil melakukannya dengan sangat baik.
Sinbad: Legend of the Seven Seas (2003)
Berdasarkan kisah Seribu Satu Malam tentang Sinbad sang pelaut, Sinbad: Legend of the Seven Seas mengisahkan karakter utama (diperankan oleh Brad Pitt) saat ia berlayar untuk menemukan Kitab Perdamaian. Setelah bertemu dengan Pangeran Proteus, pemilik buku dan teman masa kecil Sinbad, Sinbad membuat kesepakatan dengan dewi perselisihan, Eris. Namun, saat Sinbad mundur, Eris mencuri buku tersebut menggunakan penampilannya, yang menyebabkan Proteus menjatuhkan hukuman mati pada teman lamanya. Kini, untuk bertahan hidup, Sinbad harus bepergian dengan tunangan Proteus, Marina, untuk mendapatkan kembali buku tersebut dan mengalahkan seorang dewi.
Sinbad: Legend of the Seven Seas Penuh Dengan Intrik Dan Persahabatan
Sinbad: Legend of the Seven Seas adalah salah satu karya Dreamworks yang terlupakan, hilang di lautan film-filmnya yang luar biasa. Ini adalah kisah mitologi yang benar-benar mendebarkan, yang membawa kisah Sinbad ke penonton yang lebih muda. Film ini dianimasikan dengan indah (sesuai ekspektasi jika itu Dreamworks), dan narasinya yang penuh petualangan sangat menarik dan sangat imajinatif. Sinbad telah menghadapi beberapa kritik pasca-rilis karena menghindari asal-usul Arabnya, tetapi film ini tetap menjadi ode yang luar biasa terhadap narasi aslinya. Film ini jelas memiliki kekurangannya, tetapi sebagai bagian awal dari filmografi Dreamworks. Sehingga film ini juga menampilkan elemen-elemen yang akan menjadi pokok dari film-filmnya selanjutnya.
Film yang mengangkat kisah mitos memiliki daya tarik tersendiri karena meskipun kisahnya kadang diluar akal sehat manusia, terlebih manusia modern, namun hal tersebut membawa penonton pada dunia baru yang bisa menjadi kesempatan untuk ‘melarikan diri’ dari hiruk pikuk dunia nyata.
Baca Juga : Film Yang Terinspirasi Dari Mitologi India