Remote-Shift – Beberapa film berhasil memadukan unsur horor dan komedi dengan sempurna untuk menghasilkan sesuatu yang benar-benar hebat. Campuran kedua genre ini secara teori seharusnya menghasilkan kekacauan total, tetapi jika dilakukan dengan benar, hasilnya sama sekali tidak seperti itu. Komedi horor akan memanfaatkan unsur horor untuk menakuti penontonnya dan menciptakan ketegangan, tetapi kemudian menggunakan komedi untuk meredakan ketegangan itu. Penonton bahkan memiliki kesempatan untuk menertawakan skenario yang menakutkan.

Deretan Film Komedi Indonesia Yang Menggabungkan Unsur Horor

Komedi horor dapat memberikan emosi yang naik turun bagi penontonnya, membuat mereka tertawa pada satu menit dan kemudian menyembunyikan mata di balik tangan mereka pada menit berikutnya. Dikategorikan sebagai parodi ataupun komedi hitam ada banyak sekali peluang untuk alur cerita yang unik dan eksekusi yang imajinatif.

Para pembuat film benar-benar dapat kebebasan bahkan bisa tampil berlebihan dengan komedi horor, merangkul ide-ide yang mungkin dianggap tidak masuk akal. Ada banyak kolaborasi hebat dari kedua genre ini selama bertahun-tahun yang mengkombinasikan variasi dan peluang yang sangat imajinatif yang dapat diberikan unsur komedi horor dalam pembuatan film.

Hello Ghost

Hello Ghost merupakan adaptasi dari film Korea tahun 2014 garapan sutradara Kim Young Tak. Film ini meraih popularitas besar dan dibuat ulang di berbagai negara, termasuk Indonesia, di mana Falcon Pictures mempercayakan produksi film ini kepada sutradara Indra Gunawan.

Film ini mengisahkan tentang Krishna (Onadio Leonardo), seorang pria yang menghadapi kesulitan besar dalam hidupnya. Berjuang melawan keadaan, Krishna memutuskan untuk mengambil langkah drastis dengan mengakhiri hidupnya. Namun, percobaan bunuh dirinya gagal dan membuatnya kembali ke kehidupan yang suram.

Anehnya, Krishna mulai melihat empat roh yang mengikutinya yaitu Kuatno (Indro Warkop) hantu tua, Bima (Tora Sudiro) hantu yang dulunya sopir angkot, Lita (Hesti Purwadinata) hantu yang selalu bersedih, dan Cika (Ciara Nadine Brosnan) hantu kecil yang memakai roda.

Kehadiran keempat hantu ini semakin mempersulit hidup Krishna, sehingga ia meminta mereka untuk pergi. Namun, mereka setuju dengan syarat Krishna harus memenuhi permintaan mereka. Meskipun menghadapi banyak tantangan, Krishna berusaha memenuhi permintaan mereka, yang justru membawanya ke kehidupan yang lebih cerah.

Ghost Writer

Ghost Writer menandai usaha penyutradaraan pertama Bene Dion Rajagukguk dan debut produksi Ernest Prakasa. Film ini mengungkap kisah Naya, seorang penulis muda berbakat yang berjuang melawan hambatan menulis atau yang sering dikenal dengan writer’s block.

Dalam upaya untuk menghormati ayahnya, seorang penulis terkenal, Naya memutuskan untuk menyelesaikan buku terakhirnya yang belum selesai. Dia pindah ke rumah lama ayahnya, mencari inspirasi tetapi malah mengalami serangkaian kejadian mengerikan.

Di sana, Naya bertemu dengan arwah Galih, seorang pemuda yang mengaku bahwa dialah penulis sebenarnya di balik buku-buku yang ditulis oleh ayahnya. Galih, yang mengalami akhir yang tragis, tidak dapat menemukan kedamaian karena karya sastranya diklaim oleh orang lain. Awalnya ragu, Naya mulai percaya pada cerita Galih dan bersumpah untuk membantu mengungkap kebenaran.

Cerita semakin seru saat Naya berjuang untuk membenarkan pernyataan Galih, sambil menghadapi kehadiran hantu lain yang meresahkan di rumah itu dan skeptisisme keluarga dan teman-temannya.

Ghost Writer 2

Setelah sukses dengan novelnya “Ghost Writer,” Naya menjadi terkenal sebagai novelis horor yang terkenal. Meskipun hal ini membawa stabilitas dalam hidupnya, hal itu juga disertai dengan ketidaknyamanan. Naya merasa terganggu oleh penggemar dan orang-orang di sekitarnya yang mengira dia seorang cenayang.

Naya juga menghadapi tekanan terus-menerus dari Ibu Broto dan Mas Alvin untuk terus membuat cerita hantu. Karena ingin berubah, dia memohon untuk menjadi bagian dari proyek antologi oleh penulis favoritnya. Namun, ini bukan satu-satunya sumber tekanan baginya.

Naya juga menghadapi tantangan lain. Dia dan tunangannya, Vino, dengan bahagia mempersiapkan pernikahan mereka dalam tiga bulan. Namun, sebuah kejadian tiba-tiba dan memilukan merenggut nyawa Vino yang mengubahnya menjadi hantu. Perubahan yang tak terduga ini menambah lapisan kompleksitas lain dalam kehidupan Naya yang sudah rumit.

Dibintangi oleh aktor-aktor berbakat seperti Tatjana Saphira, Deva Mahendra, dan Endy Arfian, film ini menawarkan lebih dari sekadar sensasi. Film ini memadukan horor dengan komedi dan menyelami tema persahabatan dan keluarga, menjadikannya kisah yang menarik dan beragam.

Mumun

Mumun dan Juned saling mencintai, tetapi kisah mereka berubah tragis ketika Mumun meninggal dalam kecelakaan mengerikan yang membuat Juned patah hati. Saat pemakaman Mumun, Husein, yang bertanggung jawab untuk menyiapkan makam, melakukan kesalahan fatal. Ia lupa melepas kain kafan Mumun. Kesalahan ini menyebabkan Mumun bangkit dari kuburnya, sekarang dalam perjalanan mencari seseorang yang dapat melepaskan ikatannya sehingga ia akhirnya dapat beristirahat dengan tenang.

Disutradarai oleh Rizal Mantovani, film ini merupakan versi modern dari sinetron populer Mandra tahun 2000-an ‘Jadi Pocong’. Tetap setia pada akar horor-komedinya, film ini menjanjikan perpaduan antara ketegangan dan tawa, memastikan pengalaman menghibur bagi para penontonnya.

Ghostbuser: Misteri Desa Penari

Film ini menceritakan tim pemburu hantu luar biasa yang disebut Pengusir Setan Tanpa Kekerasan. Di bawah kepemimpinan Sigit, yang memiliki kemampuan langka untuk berkomunikasi dengan hantu, mereka bersatu dengan impian untuk menjadi kaya raya.

Namun, perjalanan mereka dipenuhi dengan tantangan tak terduga yang penuh dengan horor namun dibalut dengan unsur komedi lucu dan menggelitik. Mereka bertemu dengan roh-roh yang tidak hanya menyeramkan, tetapi juga menimbulkan ancaman nyata. Pertanyaan utama film ini adalah apakah Sigit dan timnya dapat mengatasi rintangan hantu ini. Dibungkus dengan unsur komedi, film ini menjamin perpaduan antara tawa dan sensasi, yang dihadirkan oleh para pemerannya yang berbakat.

Tora Sudiro memerankan karakter Sigit, seorang pria yang dikaruniai kemampuan indigo sejak usia muda, yang juga berada di belakang kamera sebagai sutradara film, bekerja sama secara solid dengan Girry Pratama.

Pelukis Hantu

Pelukis Hantu menceritakan perjalanan Tutur, seorang seniman yang relatif baru di dunia seni. Menghadapi tantangan finansial, ia mengambil pekerjaan unik sebagai pelukis hantu untuk sebuah program televisi. Meskipun ia tidak memiliki kemampuan untuk melihat entitas supranatural, Tutur terkejut saat mengetahui bahwa ia memang dapat melihat hantu.

Hal ini membawanya pada pengalaman tak terduga, bahwa kemampuan barunya yang terungkap mendongkrak popularitas acara TV tersebut hingga menjadi viral dan menarik banyak penonton. Namun, popularitas ini membawa masalah tersendiri karena Tutur dihantui oleh Kuntilanak (jenis hantu yang sudah sangat populer dan sering tampil di berbagai film horor di Indonesia).

Dalam misinya untuk mencari jawaban, Tutur bertemu Amanda, seorang penulis dan peneliti yang mengkhususkan diri dalam fenomena supranatural. Bersama Amanda dan teman mereka Udin, mereka melakukan serangkaian ritual untuk berkomunikasi dengan kuntilanak. Mereka bertekad untuk mengungkap misteri di balik pesan yang ingin disampaikan oleh makhluk supranatural tersebut.

Baca Juga : Film Karya Jennifer Aniston Ratu Komedi Romantis