Remote-Shift – Di antara film fantasy terbaik sepanjang masa, ada film yang memadukan fantasi dengan fiksi sejarah. Banyak karya fantasi yang terinspirasi oleh peristiwa dan teks sejarah, memanfaatkan konflik realita untuk membuat karya fiksi lebih sesuai dengan wacana dunia nyata. Namun, cerita fantasi yang berlatar belakang sejarah nyata bisa sangat memuaskan, mendorong pentonton untuk menyelami sejarah yang terkait dengan penyihir maupun monster.
Daftar Film Fantasy Sejarah Sajikan Petualangan Fantastis
Pilihan film fantasy sejarah juga menunjukkan beberapa kesamaan dengan film fantasi animasi terbaik yang pernah ada, dan mengklaim beberapa penampilan film terbaik dalam sejarah. Untuk waktu yang lama, film fantasi berjuang untuk bersaing dengan genre yang lebih serius lainnya, dimana sejarah memberinya legitimasi. Setelah fantasi dan fiksi ilmiah menjadi genre yang berkuasa dan budaya sinema pop. Kombinasi fantasi sejarah masih memiliki potensi ketika menghasilkan banyak film hebat yang mendidik. Berikut adalah daftar film animasi sejarah terbaik yang perlu kamu tahu.
The Northman
Alexander Skarsgård dan Anya Taylor-Joy dikenal karena peran mereka yang kuat dan penuh teka-teki dengan berbagai unsur fantastis. Mereka sangat cocok memimpin kisah Viking yang kelam di film ini. Sementara itu, aktor-aktor hebat lainnya seperti Nicole Kidman dan Ethan Hawke mengambil peran pendukung.
The Northman mengambil kisah ala Hamlet, di mana seorang raja dibunuh oleh saudaranya yang kemudian menjadi sasaran balas dendam oleh keponakannya. Kisah ini berlatar belakang zaman Viking, yang berlangsung sekitar tahun 800 hingga 1050. Mitologi Nordik Kuno mendominasi film ini, memadukan tokoh legenda dengan tokoh sejarah nyata untuk menghasilkan film Viking terbaik. The Northman termasuk salah satu film fantasi sejarah paling cemerlang dalam beberapa tahun terakhir.
300
Film 300 didasarkan pada novel grafis dengan nama yang sama karya Frank Miller, yang mengikuti Raja Sparta, Leonidas I (Gerard Butler), ketika ia memimpin pasukan yang terdiri dari 300 Spartan dalam misi menunda invasi Kekaisaran Achaemenid selama Perang Yunani-Persia. Pertempuran Thermopylae mengakibatkan kematian hampir setiap pahlawan Spartan yang hadir, termasuk Leonidas. Namun setiap Spartan sudah sepenuhnya siap untuk mati, karena mereka tahu bahwa ini adalah misi pengorbanan. Yang akan memberi waktu bagi seluruh Yunani untuk mempersiapkan diri terhadap invasi.
Film fantasy sejarah ini menampilkan beberapa adegan aksi yang memukau. Selain itu, 300 adalah kisah heroik tentang pengorbanan dengan banyak pesan yang bisa dipetik. Ada juga beberapa tema fantasi yang diselipkan, seperti Oracle of Delphi, makhluk-makhluk fantasi, dan serpihan kecil mitologi Yunani lainnya. 300 memang bukan film yang akurat segi historisnya, namun mampu menghasilkan salah satu pertempuran terpenting dalam sejarah dengan gaya yang modern.
The Hunchback of Notre Dame
Selain masuk dalam genre film fantasy sejarah, The Hunchback of Notre Dame adalah film musikal animasi Disney. Film ini mengambil latar di Paris pada Abad Pertengahan. Di antara menara lonceng besar Katedral Notre Dame, terdapat seorang pria penyendiri bernama Quasimodo (Tom Hulce). Yang tugas utamanya adalah membunyikan lonceng pada waktu-waktu tertentu. Satu-satunya teman yang menemaninya adalah tiga patung batu berakal yang bertengger di atas menara lonceng. Hingga suatu hari, ia meninggalkan rumahnya dan bertemu dengan seorang wanita Romani bernama Esmeralda (Demi Moore).
Mungkin film ini menjadi salah satu film Disney yang paling kurang dihargai, tetapi The Hunchback of Notre Dame merupakan karya studio yang paling dark namun tetap menyentuh hati. Dengan kehadiran sejarah yang lebih kuat daripada film sejenisnya, film ini melepaskan peran para pangeran dan putri untuk berfokus pada orang biasa yang menemukan diri mereka dalam situasi luar biasa. Film ini juga meninggalkan pesan hebat perihal jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya, dan lebih mengenal orang berdasarkan jati diri mereka.
Pan’s Labyrinth
Pan’s Labyrinth merupakan hasil karya kreatif Guillermo Del Toro dan berlatar tak lama setelah Perang Saudara Spanyol. Film fantasy sejarah ini pertama kali tayang di Festival Film Cannes, dimana memecahkan rekor standing ovation terlama yang diterima di festival tersebut yakni selama 22 menit. Itu saja cukup membuktikan bagaimana kualitas filmnya.
Dari segi cerita, Pan’s Labyrinth menyoroti seorang gadis muda bernama Ophelia (Ivana Baquero) yang bertemu dengan faun mistis di jantung labirin kuno dan dikirim untuk mengikuti serangkaian ujian yang akan memungkinkannya menjadi seorang putri. Film ini menggabungkan beberapa visual unik yang pernah ada bersama dengan latar sejarah yang seringkali terbaikan. Pan’s Labyrinth adalah genre dark-fantasy yang tiada duanya dan menjadi puncak pencapaian seorang del Toro.
The Boy and the Heron
The Boy and the Heron adalah film terbaru dalam daftar karya Studio Ghibli. Film ini mengambil latar di Teater Pasifik pada Perang Dunia II, ketika seorang anak laki-laki Jepang bernama Mahito (Luca Padovan) ketakutan dan sendirian setelah kematian ibunya dan ayahnya kembali menikah dengan wanita lain. Ia didatangi oleh Heron (Robert Pattinson) yang aneh dan berakal sehat, yang kemudian membawanya ke dimensi alternatif yang dibagi antara mereka yang hidup dengan yang mati.
Seperti kebanyakan film Ghibli lainnya, The Boy and the Heron diterima dengan sangat baik dan bahkan menyabet Oscar untuk kategori Film Animasi Terbaik. Seperti biasa dengan film-film Ghibli, kritikus memuji energi berbeda dari film ini, animasi yang indah, hingga konsep yang menggugah pikiran. The Boy and the Heron terbukti menjadi sebuah karya seni, yang memadukan genre fantasi surealis. Dengan kisah klasik kedewasaan untuk menyoroti luka-luka yang ditinggalkan pasca perang bagi mereka yang terlalu muda untuk memahaminya.
Crouching Tiger, Hidden Dragon
Crouching Tiger, Hidden Dragon adalah jenis film Wuxia, film seni bela diri yang berlatar di Kekaisaran Tiongkok. Film ini dibintangi Michelle Yeoh sebagai Yu Shu Lien, salah satu pendekar pedang terbaik di dunia. Shu Lien ditugaskan untuk menyerahkan pedang legendaris kepada salah satu dermawannya. Namun ini bukanlah tugas yang mudah, karena banyak orang lain berusaha memperoleh pedang itu dengan segala cara.
Sebagai film Wuxia, tentu ada banyak aksi hebat di tengah latar belakang sejarah Dinasti Qing. Namun ada juga beberapa aspek fantasi di dalamnya, yaitu pertarungan udara yang ikonik di antara puncak-puncak pohon bambu. Elemen fantasinya memang tidak terlalu halus, tetapi berhasil membuat Crouching Tiger, Hidden Dragon jauh lebih menarik, dan membedakannya dari film wuxia lainnya.
Demikianlah beberapa sajian film fantasy sejarah yang menarik untuk kamu tonton. Pilihan film ini cocok untuk kamu yang gemar menikmati kompleksitas kisah dari perpaduan genre. Daftar film di atas tidak hanya menyuguhkan sinema fantasi yang memukau dan imajinatif, tetapi juga mengandung unsur sejarah yang edukatif.
Baca Juga : Film Pendek Tentang Persahabatan yang Menginspirasi