
Remote-Shift – Film noir memiliki peranan penting dalam perkembangan industri perfilman. Adapun pengaruh dampak film noir pada industry film yaitu dapat mengembangkan genre film, film noir membantu mengembangkan genre film dengan genre yang unik dan berbeda dengan film yang liannya. Kemudian juga dapat menginspirasi sutradara lain, hal ini sudah terbukti bahwasannya ada beberapa sutradara yang membuat film dengan genre noir, seperti Alfred Hitchcock, Billy Wider, dan masih banyak lagi. Serta membantu mengembangkan teknik sinematografi, dimana film noir seringkali menggunakan sinematografi yang unik, baik itu dari segi bayangan, cahaya, mauapun atmosfernya.
Kemudian pengaruh film noir pada masyarakat seperti, film noir dapat mengembangkan kehidupan pasca-perang, film noir menggambarkan kidupan pasca-perang yang sangat sulit san penuh dengan kekerasan. Film noir kerap sekali mengkritik sistem sisoal pada saat itu, seperti ditujukan pada orang-orang yang telah korupsi, rasisme, dan juga diskriminasi. Serta menginspirasi perybahan sosial, seperti adanya gerakan hal sipil dan perang melawan kekerasan.
Pengaruh film noir pada budaya, yaitu menginspirasi musik dan sastra, dengan adanya film noir banyak sekali musisi dan juga penulis sastra yang kini membuat karya dengan genre yang serupa. Kemudian menginspirasi fashion dan desain, banyak sekali para desainer fashion dan juga desainer interior yang membuat karya dengan film noir sebagai role modenya. Serta dapat menginspirasi video game dan komik, yaitu banyak sekali pengembang video game dan komik membuat karya yang serupa dengan fim noir.
Ternyata film noir dapat membantu mengembangkan berbagai aspek, dimulai dari mengembangkan industry film. Kemudian mengembangkan kehidupan masyarakat dan psikologi, serta mengembangkan budaya, terutama pada music dan juga sastra. Di samping itu, terdapat dampak negarif pada film noir. Yuk simak penjelasan berikut ini.
Dampak Negatif dari Menonton Film Noir
Secara umum, film noir memiliki dampak negative yang cukup bahaya pada masyarakat, psikologi, dan juga budaya. Akan tetapi noir juga memiliki dampak positif yang dapat digunakan sebagai sarana atau media dalam mengkritik masyarakat dan sistem sosial. Namun kali ini, kita tidak akan mebahas mengenai dampak positif dari film noir, melainkan akan membahas dampak negarif dari menonton film noir. Oleh karena itu, pahamai beberapa point berikut ini.
Menampilkan kekerasan dan kejahatan
dalam film noir seringkali menampilkan tidakan kekerasan dan kejatahan. Yang dimana prilaku tersebut dapat disalah artikan oleh sebagian penonton, dan berakhir akan dipraktekan atau direalisasikan pada kehidupan nyata. Dan juga dapat meberikan pengaruh yang dapat membuat oorang-orang lebih agresif.
Adapun contoh kekerasan dan kejahatan yang terdapat dalam film noir diantaranya seperti pembunuhan. Film noir seringkali menampilkan karakter pembunuh untuk mencapai tujuannya. Kemudian juga penganiyaan, dan kekerasan seksual. Karakter-karakter dalam film noir sering melakukan kekerasan seksual terhadap orang lain. Tidak hanya itu, kerap sekali menampilkan karakter yang manipulatif, dan juga kosrupsi.
Menormalisasi kejahatan
hal ini sangat berbahaya jika dibiarkan, karena hal ini membuat orang-orang merasa bahwasannya kejahatan merupakan hal yang menarik dan biasa untuk dilakukan. Itulah yang menjadi masyarakat terpengaruh dan memberikan toleransi pada kejahatan yang terjadi di kehidupannya atau di lingkungan sekitarnya.
Normalisasi kejahatan ini merupakan proses dimana kejahatan atau perlakuan tidak etis yang dapat diterima dan dianggap biasa saja di kalangan masyarakat. Proses ini sanagat berbahaya, dikarenakan dapat meningkatkan terjadinya kejahatan, kemudian mengurangi rasa takut, dan dapat menghancurkan nilai-nilai sosial yang penting.
Menggambarkan perempuan sebagai korban
ini merupakan salah satu perlakuan rasisme terhadap perempuan, dan juga menyakinkan stereotip tentang perempuan yang lemah, tidak memiliki jika pemberani, dan hanya dapat diperbudak dan diperintah saja.
Selain itu, dengan menampilkan perempuan sebagai korban, itu semakin meyakinkan bahwasannya stereotip tentang perempuan yang terus bergantung pada laki-laki, kemudian perempuan, filn noir sering menggambarkan perempuan yang bergantung pada laki-laki untuk mendapatkan perlindungan dan keamanan, akan tetapi yang mereka dapat adalah perlakuan kasar. Dan juga stereotip perempuan yang sensual dan seksual, oleh karena itu perempuan sering mengalami dan menjadi korban kekerasan dan kejahatan terkait dengan seks.
Menggambarkan rasisme dan diskriminasi
seringkali film noir menampilkan film yang didalamnya terdapat rasisme dan juga diskriminasi. Dimana hal tersebut dapat meperkuat tentang stereotif tentang kelompok-kelompok tertentu.
Dalam film noir sering menggambarkan orang kulit hitam sebagai penjahat. Kemudian menggambarkan orang kulit hitam sebagai korban, dan menggunakan bahasa rasial. Hal tersebut merupakan beberapa hal yang dianggap sebagai perlakuan rasisime. Untuk perlakuan diskriminasi diantaranya seperti diskriminasi terhadap perempuan, kemudian diskriminasi terhadap kelompok etnis, dan diskriminasi terhadap orang miskin.
Menggambarkan kehidupan yang tidak seimbang
dengan menonton film noir yang sering menampilkan kehidupan yang tidak seimbang dan penuh dengan kelicikan juga kekerasan. Sehingga dapat mempengaruhi masyarakat dan membuat mereka lebih legowo dalam menerika kehidupan yang tidak seimbang dan juga tidak adil itu. Kehidupan yang tidak seimbang tersebut dikarenakan kehidupannya penuh dengan kekerasa baik itu kekerasan fisik maupun batin. Kemudian tidak stabil baik itu dalam pekerjaan, hubungann ataupun keuangan, dan penuh dengan kecurangan.
Adapun karakter yang biasanya mengali kehidupan tidak seimbang seperti karakter yang memiliki masalalu yang kelam. Kemudian karakter yang memiliki hubungan tidak stabil, dan karakter yang memiliki masalah keuangan.
Menimbulkan rasa takut dan kecemasan
hal ini dapat terjadi ketika yang menonton film noir adalah seorang yang penakut dan tidak pernah menonton dengan tema gelap sebelumnya. Oleh karena itu akan merasakan rasa takut dan kecemasan yang berlebihan, sehingga akhirnya dapat memperngaruhi psikologi. Perlu digaris bawahi, bahwasannya film noir adalah film yang unik, yang tidak biasa karena didalamnya banyak sekali manampilkan unsur-unsur kekerasan.
Adapun yang menjadi alasan kenapa film noir dapat menimbulkan rasa takut dan kecemasan. Diantaranya adalah hadirnya kekerasan dan kejahatan, kemudian karakter dalam film tidak dapat dipercaya. Plot yang tidak terduga, dan juga atmosfer yang gelap dan menakutkan.
- Menggambarkan karakter yang tidak stabil, film noir seringkali menggambarkan karakter yang tidak stabil dan memiliki masalah psikologi. Hal tersebut dapat berpengaruh pada penonton dan membuat mereka sadar tentang masalah psikologi.
- Menormalisasi kematian, film noir seringkali menampilkan adegan kematian dan membuatnya terlihat menarik ketika ditonton. Hal tersebut dapat mempengaruhi para penonton dan akan membuat mereka menormalisasikan kematian, dan hal yang paling ditakukan adalah ketika penonton mulai memikirkan bagaimana caranya membunuh seseorang, apakah dengan melakukan hal seperti pada film nior?
- Menggambarkan hubungan yang tidak sehat, pada film noir kerap seklai manampilkan kekerasan yang terjadi di dalam sebuah ruamh tangga. Dikarenakan terlalu sering mendapatkan siksaan sehingga akhirnya harus berhadapan dengan namanya kematian. Hal tersebut ditakukan bagi pada penonton yang kurang cermat dapat membuat barlaku seperti itu. Yaitu melakukan kekerasaran dan juga kejahatan kepada pasangannya.
Baca Juga : Tak Hanya Toba, Ini Deretan Danau Terindah yang ada di Sumatera Utara