Remote-Shift – Film Mitologi Jepang, Saat ini banyak sekali berbagai efek visual dan teknologi lainnya yang digunakan untuk memproduksi film-film berkualitas. Salah satu contohnya ialah produksi untuk film animasi. Saat ini film animasi kebanyakan hadir dalam bentuk 3D dengan kualitas yang luar biasa. Contohnya saja film animasi seperti Frozen, Ice Age, Despicable Me, dan lain-lain. Selain film animasi, jenis film yang biasanya membutuhkan cukup banyak efek visual ialah film dengan tema mitologi
Film mitologi membutuhkan efek visual yang memadai untuk mendukung penokohan, setting tempat, serta pengisahan karakter. Namun ditengah maraknya produksi film-film animasi 3D saat ini, tidak sedikit yang masih setia dengan film animasi 2D seperti anime Jepang. Ini merupakan salah satu jenis film yang penggemarnya tidak main-main jumlahnya. Sejauh apapun teknologi perfilman berkembang, film anime memiliki tempat tersendiri. Film-film anime biasanya memiliki latar belakang cerita yang menarik dengan karakter yang unik. Latar cerita bisa berupa kisah kehidupan sehari-hari, fantasi, olahraga, hingga mitologi.
Film anime Jepang memiliki fans internasional yang tidak sedikit karena meskipun masih dalam bentuk 2D, namun film anime memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri. Lalu bagaimana dengan film anime namun memiliki latar belakang cerita mitologi? Cukup banyak genre anime seperti ini dan banyak pula yang menyukainya. Ini karena tema mitologi biasanya disematkan dengan unsur misteri, petualangan, bahkan horor. Sehingga membuat film anime lebih menarik untuk ditonton.
Rekomendasi Film Anime Yang Didasarkan Mitologi Jepang
Film mitologi Jepang merupakan salah satu negara maju yang memiliki budaya yang khas dan unik. Berbagai mitos, cerita rakyat atau folk lore, dan legenda urban Jepang banyak yang menjadi latar cerita berbagai film, termasuk film animasi. Berikut beberapa film animasi yang ternyata didasarkan pada mitologi Jepang:
Child of Kamiari Month
Child of Kamiari Month atau dengan judul lain Kamiarizuki no Kodomo ini merupakan film anime yang menyajikan latar belakang cerita berdasarkan kisah mitologi Jepang. Salah satu unsur mitologi Jepang yang paling menonjol yang diperlihatkan dalam film anime ini ialah hadirnya karakter bernama Yasha yang menurut mitologi merupakan sosok iblis. Film anime ini sendiri berkisah tentang seorang gadi yang bernama Kanna Hayama.
Kanna diceritakan sebagai gadis kesepian yang telah ditinggalkan ibunya. Setelah kematian sang ibu, Kanna merasa seolah kehilangan motivasi untuk melakukan apapun. Bahkan ia mulai tidak suka melakukan apa yang biasanya suka ia lakukan. Singkat cerita, Kanna sedikit tahu bahwa dirinya ternyata keturunan dewa yang secara turun menurun harus mengemban sebuah tugas. Tugasnya ini yaitu mengirimkan persembahan dari seluruh Jepang ke pertemuan para dewa di Izumo. Ternyata ibunya juga juga sudah melakukan hal yang sama yakni mengemban tugas ini. Plot berlanjut pada Kanna yang ditemani oleh seekor kelinci putihnya bernama Shiro dan anak keturunan iblis bernama Yasha bersama-sama memulai perjalanan mereka untuk mengirim berbagai persembahan ke kuil Izumo-Taisha.
A Whisker Away
Film anime selanjutnya yang memasukkan unsur cerita mitologi ialah A Whisker Away dimana ada kucing mitologi yang ikut menjadi salah satu karakter utama. Seperti yang sudah diketahui banyak orang bahwa hewan kucing sendiri merupakan salah satu hewan yang sakral dalam kepercayaan mitologi Jepang. Salah satu sosok mitologi yang terkenal ialah Nekomata seekor kucing yang mampu merubah diri menjadi seorang manusia. Tema mitologi ini disisipkan dalam film anime yang satu ini.
Film ini berkisah tentang Miyo, seorang gadis yang menerima sebuah topeng dari sosok kucing berbadan ebsar yang dapat berbicara. Ketika topeng tersebut di pakai, Miyo dapat mengubah dirinya menjadi seekor kucing. Lalu dia menggunakan topeng ini untuk bisa mendekati anak laki-laki yang ia sukai di kelasnya bernama Hinode. Bentuk kucing Miyo mirip dengan kucing lama Hinode sehingga Miyo benar-benar di sayang oleh Hinode tanpa tahu bahwa kucing tersebut adalah Miyo. Cerita di film anime ini cukup sederhana namun cukup emosional dengan dinamik antara Miyo dan Hinode baik ketika Miyo dalam bentuk kucing maupun manusia.
Princess Mononoke
Ini merupakan salah satu film anime paling populer dimana mitologi Jepang ikut disisipkan dalam latar cerita. Di film ini dihadirkan sosok bernama Kodama yang merupakan makhluk mitologi Jepang. Dikisahkan bahwa Kodama ini dipercaya sebagai roh yang menjaga keamanan dan kelestarian hutan. Sosok ini biasanya akan dihadirkan ketika adegan sedang berfokus di hutan. Sosok ini memang tidak begitu mendominasi dalam plot film. Namun ia memiliki peranan yang cukup signifikan dalam cerita.
Anime ini berkisah tentang seorang pangeran bernama Ashitaka. Dia mendapat kutukan pada tangannya dan harus mencari cara untuk menyembuhkannya. Dia kemudian diminta berkelana ke Negeri Barat yakni tempat yang dipercaya menjadi sumber kutukan yang dialaminya ini. Selama perjalanan ia terlibat konflik antara Kota Besi yang dipimpin Lady Eboshi dengan kawanan serigala hutan. Disana ia pun bertemu dengan San, satu-satunya gadis manusia yang ternyata berpihak pada kaum serigala. Disinilah keseruan plot lebih terlihat.
Into The Forest Of Fireflies Light
Film yang juga memiliki judul Hotarubi no Mori e ini juga menyisipkan unsur-unsur mitologi Jepang di dalam ceritanya. Disini sosok mitologi roh hutan dan yokai ikut dihadirkan bersama dengan karakter lain. Film ini berkisah tentang seorang gadis kecil yang bernama Hotaru. Dia diceritakan tersesat di gunung yang dipenuhi oleh roh-roh hutan dan yokai.
Namun ia beruntung karena justru diselamatkan oleh roh berwujud manusia bernama Gin. Dalam cerita, Gin tidak memperbolehkan Hotaru untuk menyentuhnya karena jika bersentuhan dengan manusia, Gin akan menghilang untuk selamanya. Hotaru selalu pergi ke hutan untuk mengunjungi Gin dan menjadi sahabatnya. Alur cerita film ini nyatanya banyak membuat penonton patah hati. Penasaran? Tonton sendiri akhir cerita film anime ini sekarang juga.
Spirited Away
Film anime yang satu ini juga sangat populer terutama dikalangan pencinta karya-karya Studio Ghibli. Disini disisipkan unsur fantasi mitologi yang menarik untuk ditonton. Film ini dirilis tahun 2001 dan berhasil memenangkan penghargaan Oscar di tahun 2002. film anime ini berkisah tentang gadis bernama Chihiro yang diceritakan sedang dalam perjalanan pindah bersama keluarganya ke suatu tempat. Ditengah perjalanan mereka tersesat dan masuk ke sebuah terowongan misterius.
Mereka terus menjelajah dan menemukan berbagai kedai dan orangtua Chihiro pun memakan beberapa makanan disana tanpa izin. Ternyata makanan tersebut diperuntukkan untuk para roh dan siapapun yang memakan tanpa izin akan dikutuk menjadi babi. Itulah nasib yang dialami orangtua Chihiro. Untuk bisa membebaskan orangtuanya dari kutukan, Chihiro harus bekerja di pemandian roh milik Yubaba. Chihiro mendapat bantuan dari Haku selama bekerja di pemandian tersebut. Haku merupakan bawahan Yubaba dan Chihiro merasakan koneksi yang aneh dengannya.
Baca Juga : 6 Film Dengan Tema Mitologi Yang Wajib Ditonton