Remote-Shift – Film fantasi live action anak-anak merupakan salah satu film yang populer dalam genre fantasi. Film ini bisa menjangkau pemirsa dari segala usia. Pasalnya, meski tontonan tersebut ditujukan untuk anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa menikmati alur ceritanya yang menghibur. Terlebih lagi, film-film yang diangkat dari karya klasik ini menampilkan kisah yang penuh magis dan keajaiban sehingga membuat betah siapapun yang menontonnya.
Film Fantasi Live Action Terbaik untuk Anak
Berikut ini deretan film fantasi live action terbaik untuk anak-anak yang cocok ditonton bersama keluarga:
Peter Pan (2003)
Peter Pan merupakan film adaptasi dari animasi berjudul sama yang tayang pada 1953 silam. Selain itu, film ini juga terinspirasi dan permainan dan novel klasik karna J.M. Barrie. Dibintangi sederet nama aktor muda seperti Jason Isaacs, Olivia Williams, Jeremy Sumpter, dan Rachel Hurd-Wood. Berkat alurnya yang menarik, Peter Pan berhasil meraih 3 penghargaan dari 12 nominasi di berbagai ajang penghargaan perfilman bergengsi.
Kisah bermula dari Wendy Darling, yang memukau saudara laki-lakinya, John dan Michael Darling dengan dongeng setiap malam sebelum tidur. Wendy menceritakan tentang perang, pedang, dan sosok Kapten Hook. Ajaibnya, dongeng-dongeng itu menjadi kenyataan saat suatu ketika Peter Pan datang ke kamar mereka dan menuntun anak-anak itu ke hutan Neverland. Mereka mengalami petualangan seru menghadapi musuh bebuyutan Peter Pan.
Jumanji (1995)
Jumanji merupakan film fantasy anak penuh petualangan yang diangkat dari novel karya Chris Van Allsburg tahun 1981. Film karya Joe Johnston ini bahkan yang paling ikonik dan berkesan di era tersebut. Tak hanya karena plot menyegarkan, Jumanji juga turut dihiasi sederet bintang legendaris seperti Robin Williams, Bonnie Hunt, Kirsten Dunst, dan Bradley Pierce. Film ini berhasil memikat penonton dari berbagai usia dengan cerita yang menarik, efek visual mengesankan, hingga pesan moral mendalam.
Jumanji mengisahkan tentang petualangan dua orang anak, Alan Parish dan Sarah Whittle, setelah menemukan papan permainan misterius. Permainan itu memiliki kekuatan magis yang membawa mereka ke dunia penuh bahaya. Alan terjebak selama 26 tahun di dunia tersebut, hingga akhirnya Jumanji ditemukan oleh dua anak lainnya, Judy dan Peter. Bersama-sama, mereka harus menyelesaikan permainan agar mengembalikan sesuatu seperti keadaan semula.
Matilda (1996)
Matilda merupakan film fantasy komedi live action yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Roald Dahl. Film ini digarap oleh sutradara Danny DeVito yang juga turut berperan dalam film. Seperti judulnya, film ini mengikuti kisah seorang anak perempuan jenius bernama Matilda (Mara Wilson). Sayangnya ia mendapat perlakuan buruk dari keluarganya dan menganggapnya aneh. Perlakuan buruk ini bahkan ia dapatkan juga dari seorang guru di sekolahnya.
Muak menghadapi ketidakadilan yang dialaminya, lambat laut Matilda menyadari ia memiliki kekuatan telekinesis. Setelah melatihnya, Matilda menggunakan kekuatannya untuk membela diri dan teman-temannya dari demi mendapatkan kehidupan yang ia inginkan. Film yang tayang pada 1996 ini sering diputar di televisi tanah air. Alurnya yang unik, lucu, sekaligus menegangkan bakal menyajikan tontonan yang menghibur.
Charlie and the Chocolate Factory (2005)
Charlie and the Chocolate Factory adalah film adaptasi dari buku berjudul sama karya Roald Dahl. Film ini berpusat pada seorang anak bernama Charlie Bucket (Freddie Highmore), anak pengantar koran yang miskin tak terduga memenangkan tour ke sebuah pabrik coklat terbesar di dunia milik Willy Wonka (Johnny Depp).
Digarap oleh sutradara Tim Burton, Charlie and the Chocolate Factory menyajikan kisah ajaib dan penuh imajinasi ciri khas film fantasy anak. Charlie seorang anak miskin mendapat kesempatan langka untuk mengunjungi pabrik coklat raksasa yang di dalamnya banyak hal unik. Didukung dengan visual memukau dan akting yang ikonik, film ini mengajak penonton ke dunia penuh warna dan keajaiban.
Mary Poppins Returns (2018)
Mary Poppins Returns merupakan film fantasy live action anak lainnya yang sukses. Film yang disutradarai oleh Rob Marshall ini didasarkan pada seri buku berjudul Mary Poppins karya PL Travers. Film ini juga merupakan sekuel dari pendahulunya berjudul Mary Poppins pada 1964. Tayang pada 2018 lalu, film komedi fantasi musikal Amerika ini menghadirkan Emily Blunt sebagai tokoh sentral, Mary Poppins.
Berlatar di London, cerita dalam sekuel ini terpaut 25 tahun sejak kejadian di film pertama. Kisah Mary Poppins Returns masih sama dengan yang dulu, ia kembali pada keluarga Banks saat mereka menghadapi masalah dan pergi saat tugasnya selesai. Mary Poppins datang mengunjungi kakak beradik, Michael Banks (Ben Whishaw) dan Jane Banks (Emily Mortimer). Namun kini, ia bukan datang untuk mengasuh mereka, melainkan membantu Michael untuk mengurus kehidupan rumah tangganya yang berantakan setelah istrinya meninggal dunia.
Wicked (2024)
Wicked merupakan film fantasy live action terbaru yang disutradarai oleh Jon M. Chu. Film ini didasarkan pada novel tahun 1995 yang berjudul sama karya Gregory Maguire dan novel tahun 1900 berjudul Wonderful Wizard of Oz karya L. Frank Baum. Wicked menampilkan Cynthia Erivo dan Ariana Grande sebagai pemeran utama. Sebagai film yang sedang hangat, Wicked jadi salah satu bintang utama yang mendominasi berbagai nominasi di ajang penghargaan Oscar 2024. Hal ini membuktikan bahwa film tersebut memiliki kualitas memukau dari segi teknis maupun alur cerita keseluruhan.
Universal Pictures, studio produksi Wicked, membagi cerita bahwa film ini menjadi awal kisah perjalanan Elphaba dan Glinda. Wicked berlatar di dunia bernama Land of Oz. Kisah film ini menceritakan persahabatan antara dua orang penyihir di dunia Oz, yaitu Elphana yang memiliki kulit hijau, dan Glinda seseorang yang glamour dan populer. Mereka bertemu di Universitas Shiz dan secara tak terduga menjadi sahabat sejati.
The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005)
The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe adalah sebuah film fantasi anak live action yang diadaptasi dari novel karya C.S. Lewis. Film ini ditayangkan pertama kali pada 8 Desember 2005 di Britania Raya. Mengangkat tema magis dan petualangan, kisah ini berpusat pada empat bersaudara Pevensie yang tidak sengaja masuk ke sebuah dunia magis bernama Narnia melalui lemari pakaian. Di sana mereka menyadari bahwa kehadirannya sudah ditakdirkan dan harus bersatu dengan Aslan untuk mengalahkan Ratu Penyihir Jahat bernama Jadis.
Film ini menjadi pembuka dari franchise dia film Narnia berikutnya. Bertema sihir, dunia ajaib, dan kekuatan magis, The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe merupakan film live action fantasi anak terpopuler pada masa itu. Tak ayal, film ini menang dalam kategori Tata Rias Terbaik serta masuk dalam nominasi Pendatang Suara Terbaik dan Efek Visual Terbaik pada penghargaan Oscar.
Baca Juga : Dijamin Seru, Berikut 8 Rekomendasi Film Fantasi yang Cocok untuk Mengisi Akhir Pekan Kamu