Remote-Shift – Diterjemahkan secara sederhana menjadi “film hitam” atau “film gelap”, genre film noir telah menjadi bagian pokok sinema sejak era film bisu. Setiap penggemar film pasti tahu bahwa genre ini memiliki banyak elemen yang sering kali hadir, jika tidak selalu, dalam kombinasi termasuk estetika seperti bayangan dan eksagerasi, materi yang secara moral suram seperti anti-hero dan narasi yang rumit (sering diceritakan dengan gaya non-linear, melalui sulih suara yang keras), dan tentu saja, femme fatales.
Deretan Film Noir Dengan Skor Yang Nyaris Sempurna
Ada beberapa film noir klasik murni seperti Double Indemnity dan The Maltese Falcon yang merupakan bagian pokok penting dari sejarah dan susunan genre ini, tetapi genre noir sering kali menyatu dengan genre lainnya seperti romansa, film mata-mata, aksi, dan horor, yang terkadang dengan efek yang sangat menakjubkan secara artistik.
Kunci untuk membuat film yang sempurna adalah keseimbangan. Kuncinya adalah menemukan campuran yang tepat antara humor dan drama, aksi dan romansa, serta fantasi dan realitas. Kuncinya adalah menciptakan karakter yang relevan yang dapat kita dukung dan memberi mereka cerita yang menarik untuk diceritakan. Berikut ini adalah film noir dan neo-noir yang sempurna dari awal hingga akhir. Film-film yang sangat penting ini, mulai dari Hollywood klasik hingga New Hollywood hingga zaman yang lebih modern. Mengingatkan para penggemar film yang berdedikasi dan bahkan para pemula film noir mengapa genre ini begitu memabukkan.
Drive (2011)
Dengan semua keuntungan film dan publisitas yang didapat dari film Barbie tidak lama ini, sangat mungkin, setidaknya bagi para penggemar film, untuk setuju bahwa Drive merupakan peran Ryan Gosling yang paling ikonik. Sering kali diam tetapi memancarkan aura yang mengesankan, mengancam, sering kali agak romantis dan melamun, ia tampil sempurna sebagai Driver, seorang pengemudi yang terjerat dengan penjahat, bersama seorang janda muda (Carey Mulligan) yang harus ia lindungi.
Sama seperti Pulp Fiction, Drive menceritakan kisah kriminal yang biasa-biasa saja sebenarnya jika dilihat dari skenarionya. Tetapi penceritaan dan pementasannya yang menjadikannya sebuah mahakarya. Nicholas Winding Refn agaknya tersandung dengan film yang tidak masuk akal seperti Lynch The Neon Demon dan Only God Forgives yang membingungkan. Tetapi Drive menjadi film terbaiknya yang layak untuk ditonton dan disebutkan berulang kali. Tidak dapat disangkal bahwa ada gaung penting lainnya dari film noir Taxi Driver. Tetapi kehadiran Gosling dan chemistry romantis membuat film ini menjadi jauh lebih lembut, di balik set piece dan gore yang intens dan dramatis.
Sunset Boulevard (1950)
Beberapa tahun setelah ia membuat film yang mendefinisikan film noir hingga hari ini. Pakar Hollywood klasik dari semua genre Billy Wilder berhasil membuat karya yang dihormati. Dan kali ini ia menelurkan film yang menyindir industri perfilman Hollywood. Film ini masih menjadi film terbaik industri khususnya dalam genre noir. Gloria Swanson dan William Holden membintangi kisah yang penuh misteri, suram, glamor, dan sering kali cukup lucu tentang mantan bintang film yang bermasalah, dan penulis skenario yang bercita-cita tinggi dan kesempatan mereka yang sangat cacat dan delusi untuk meraih kejayaan.
Film ini berhasil menggaet penghargaan Academy Awards tahun 1951 yang terbaik sepanjang masa untuk kategori Aktris Terbaik. Bette Davis dan Anne Baxter dari All About Eve keduanya dinominasikan dalam kategori pemeran utama atas performa mereka yang tidak bisa ditemukan kurangnya dimana. Begitupun Swanson juga ikut dinominasikan. Persaingan yang sangat ketat tampaknya memecah suara, menghasilkan kemenangan mengejutkan bagi pendatang baru Judy Holliday dalam Going My Way. Namun, ketiga penampilan yang disebutkan di atas tercatat dalam buku sejarah dengan cara yang tidak mudah seperti kemenangan Oscar.
Laura (1944)
Genre film noir dikenal dengan alur ceritanya yang berbelit-belit seperti contohnya saja pada film The Maltese Falcon. Tetapi film Laura karya Otto Preminger menonjol dalam hal ini. Film ini merupakan karya sinema atas substansi yang menyelami kewarasan. Dana Andrews beradu peran dengan Vincent Price dan Clifton Webb. Sebagai detektif yang mendapati dirinya jatuh cinta pada seorang eksekutif yang sudah meninggal (Gene Tierney) yang pembunuhannya sedang diselidikinya.
Film Laura, dirilis pada tahun yang sama dengan film noir terbaik Double Indemnity, menerima Oscar untuk fotografi hitam-putihnya. Sehingga Film ini dinobatkan sebagai kisah cinta yang tulus dan suci dan selalu masuk dalam daftar film noir terbaik sepanjang masa. Film ini bahkan telah dilestarikan di National Film Registry sejak 1999, dan reputasinya terus berkembang seiring waktu. Ada versi TV tahun 1968 yang ditulis bersama oleh Truman Capote yang dicerca dan bahkan sulit dilacak saat ini. Tetaplah versi asli tetap jadi yang luar biasa.
Blue Velvet (1986)
Begitu banyak pembuat film telah mencoba meniru gaya David Lynch hingga hasilnya mengecewakan dan sering kali membingungkan. Sebenarnya hanya ada satu David Lynch. Bersama dengan film-film seperti Mulholland Dr., Eraserhead, dan yang terbaik dari Twin Peaks. Sehingga Film terkenal tahun 80-an ini merupakan karya yang paling lengkap dan memuaskan yang membuat kosa kata “Lynchian” layak ditambahkan ke Kamus Oxford. Film kriminal ini berkisah tentang seorang mahasiswa idealis yang jatuh cinta pada dunia kriminal bawah tanah setelah menemukan telinga yang terputus. Film ini dibintangi oleh Kyle MacLachlan, Isabella Rossellini, dan Dennis Hopper, yang tak terlupakan perannya sebagai penjahat hiperseksual Frank Booth.
Sekadar informasi, tidak semua film Lynch seseram atau seganas ini. The Elephant Man adalah drama lugas yang anehnya cocok dengan film-film lainnya, dan Lynch semakin membuktikan kemampuannya lewat film keluarga yang manis dan sempurna lewat The Straight Story.
Notorious (1946)
Film noir Alfred Hitchcock yang paling ikonik hadir dalam versi berwarna. Yaitu Vertigo (film yang ada di setiap daftar film terbaik yang pernah dibuat, terkadang di urutan teratas). Sangat penting untuk diingat bahwa Notorious sama bagusnya. Roger Ebert terkenal menyebut film ini dengan “ekspresi paling elegan dari gaya visual sang maestro.” Cary Grant, Ingrid Bergman, dan Claude Rains tampil dalam performa terbaik mereka dalam kisah mata-mata yang gelap serta sinis, dan pada akhirnya sangat romantis tentang cinta segitiga yang mematikan tepat setelah Perang Dunia II.
Notorious tidak lekang oleh waktu. Film itu menjadi lebih segar dan lebih intens seiring berjalannya waktu. Naskah Ben Hecht membahas romansa yang dramatis dan alkoholisme dengan keterbukaan yang mendahului zamannya, setidaknya dalam film. Direkam dengan kamera luncur yang ahli dan nuansa perak halus yang dapat membuat penonton tak pernah berhenti terkesima. Notorious adalah film yang memiliki suasana dingin namun tetap terasa humanis yang mencapai klimaks dengan beberapa adegan dan dialog paling romantis yang pernah ada dalam film.
Baca Juga : Film Noir Nordik Dengan Sinematografi Terbaik