
Remote-Shift – Dalam dunia perfilman, genre noir eksis ini sudah mengukir sejarah dan memiliki reputasi sangat kuat. Menjadi salah satu genre yang paling ikonik dan juga berpengaruh. Film noir yang secara harifah Bahasa Perancis berarti memiliki arti film gelap. Ada suatu ciri khas dan juga dapat memberikan sebuah pengalaman sinematik yang sangat unik untuk kamu sebagai penontonnya. Dengan penggunaan kontras tajam, kemudian narasinya kompleks hingga gambar yang sangat khas.
Film noir ternyata menawarkan sebuah pandangan yang sangat suram, juga kerap kali melankolis mengenai dunia. Khusus dalam artikel sekarang, kamu akan tahu tentang film noir hingga membahas tentang bagaimana asal usul hingga karakter dari filmnya secara lengkap.
Tentang Genre Noir
Film Noir menjadi genre film yang datangnya dari Amerika Serikat, tepat sekitar tahun 1940an hingga tahun 1950an. Menampilkan cerita tentang criminal hingga atmosfer gelap yang terbilang sangat mencekam. Istilah dari film noir sendiri pertama kali digunakan para kritikus dari negara Perantis, tepat di tahun 1946 untuk menggambarkan tentang rangkaian film Amerika, yang biasanya menampilkan tentang tema gelap hingga visual yang amat sangat khas.
Ciri khas dari film noir ini memang beragam, memiliki suasana gelap, narasinya kompleks, memiliki pencahayaan kontras dan juga sangat tajam diantara cahaya juga bayangan. Bahkan ada narasi yang kerap kali melibatkan sebuah intrik criminal, kemudian konflik moral hingga karakter yang terbilang cukup ambigu.
Film noir kerap kali menggambarkan tentang kisah yang melibatkan profesi detektif. Ada kejadian pembunuhan hingga Wanita fatal dengan latar belakang di kota besar. Yang gelap juga kondisinya kacau. Plot ceritanya seringkali ada di sekitaran korupsi, kejahatan dan bahkan juga tentang ketidakmampuan dalam membedakan antara baik dan juga buruk.
Karakternya sendiri cenderung kompleks, sangat ambigu dan kerap kali akan dihadapkan dengan sebuah pilihan moral yang sangat sulit. Dan selain itu, genre ini pun dikenal memiliki gaya visual yang sangat khas. Kemudian memiliki penggunaan bayangan kuat, hingga sudut pandang sangat unik. Bahkan komposisi gambarnya juga terbilang sangat dramatis.
Secara umum dan keseluruhan, film noir ini menawarkan tentang pandangan suram. Kemudian puitis tentang dunia, bahkan seringkali melakukan eksplorasi atas tema seperti alienasi, keputusasaan hingga kebingungan tentang identitas. Walaupun kehadirannya berasal dari Hollywood klasik, tapi eksistensi dari film noir masih terus memiliki pengaruh sampai sekarang. Terus memberikan pengaruh untuk film-film di masa sekarang.
Asal-usul dan Sejarah dari Film Noir
Persis seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa film noir ini berasal dari Amerika Serikat dan muncul atas responnya pada kondisi politik, sosial juga ekonomi yang memengaruhi penduduk Amerika di saat itu.
Sebagian besar dari film genre noir juga memang dibuat di pasar Hollywood di masa setelah Perang Dunia II, saat negara tersebut mengalami sebuah perubahan besar di dalam tatanan politik, ekonomi juga sosialnya. Terdapat beberapa factor yang memengaruhi kemunculan dari film menggunakan genre noir, apa saja?
Perang Dunia II
Pengalaman dari terjadinya Perang Dunia II, ternyata membawa perasaan ketidakstabilan serta kebingungan di dalam masyarakat Amerika. Setelah kondisi Perangnya berakhir, banyak veteran yang Kembali ke rumah dengan banyak pengalaman traumatis.
Hal tersebut pun otomatis memengaruhi mereka tentang bagaimana memandang dunia. Film noir memperlihatkan tentang bagaimana kecemasan, ketidakpastian yang dirasakan oleh masyarakat setelah terjadinya perang dunia.
Pengaruh Sinema Eropa
Selama berlangsungnya periode perang, banyak pegiat dan pembuat film Eropa yang berhasil melarikan diri ke Amerika dan membawa tentang gaya sinematik baru. Gaya visual hingga gaya naratif yang sangat kompleks dari wilayah Eropa. Utamanya dari Inggris, Perancis hingga Jerman yang memengaruhi perkembangan genre noir di kancah Hollywood.
Literatur Pulp
Film noir juga dipengaruhi oleh sebuah literatur Pulp Amerika, sangat popular di masa tersebut. Cerita tentang criminal yang menampilkan profesi detektif, kemudian Wanita fatal hingga pembunuh. Kerap kali diadaptasi ke dalam tayangan film noir.
Depresi Ekonomi
Faktor lain yang membuat film noir hadir di dunia, adalah karena hadirnya depresi Ekonomi. Periode depresi besar terjadi di Amerika ini terjadi sekitar tahun 1930an. Meninggalkan sebuah dampak yang sangat signifikan di dalam budaya Amerika.
Tidak stabilnya ekonomi, banyaknya pengangguran hingga tidak stabilnya kondisi sosial. Menghadirkan sebuah ketidakpercayaan pada otoritas juga institusi setempat. Hal tersebut membuat tema noir menjadi muncul dan tentu saja bisa eksis sampai sekarang.
Jika dilihat dari ulasan di atas, film noir ini memang hadir karena sebagai bentuk respon atas kebingungan juga ketidakpastian yang dirasakan oleh masyarakat Amerika saat sudah selesainya Perang Dunia II. Dan juga hasil dari pengaruh sinema eropa hingga literatur pulp yang cukup popular di zaman tersebut.
Ciri Khas dari Film Noir
Faktanya, film noir eksis ini memiliki banyak ciri khas yang membuatnya gampang dibedakan dengan film yang lain. Berikut beberapa jenis ciri khas yang bisa coba kamu pahami:
Visualnya Gelap
Film noir ini seringkali menggunakan Teknik sinematik yang sangat gelap, kontrasnya dapat menciptakan suatu hal yang misterius juga tegang. Penggunaan cahaya yang kontras antara cahaya dengan bayangannya dapat menciptakan suatu bayangan dramatis. Memperlihatkan tentang kegelapan dari cerita yang berhasil diceritakan.
Penggunaan Pencahayaan Rembrandt
Teknik pencahayaan di film noir ini adalah Rembrandt, menghasilkan sebuah bayangan tajam dalam wajah pemainnya. Hal ini akan memberikan nuansa misterius, dramatis atas adegan yang ditampilkan.
Anti Hero
Karakter utamanya kerap kali menjadi anti hero, yakni karakter yang ambigu, kompleks juga sering kali ada dalam tepi hukum. Mereka sering juga digambarkan sebagai detektif, kemudian gangster atau bahkan pecandu alcohol yang terlibat langsung dalam sebuah kegiatan criminal.
Wanita Fatal
Salah satu elemen yang khas dari film noir ini adalah hadirnya Wanita fatal, sebagai karakter Wanita yang misterius juga cantik. Sering berbahaya untuk pria, dan sering menjadi pusat intrik dalam ceritanya. Menarik pria utama dalam suatu kondisi yang sedang berbahaya.
Atmosfer Urban
Banyak film noir yang berhasil menampilkan setting perkotaan, dengan suasana gelap serta kumuh. Jalannya basah dengan hujan, kemudian memiliki neon menyala di malam hari. Hal tersebut secara langsung menciptakan suasana sangat tegang, juga terkadang sering mengancam.
Menggunakan Tema Ketidakadilan dan Kriminalitas
Tema kriminalitas, kecurangan juga ketidakadilan sosial kerap kali mendominasi tayangan film noir. Karakternya seringkali terlibat dalam sebuah kegiatan criminal atau bahkan terjebak dalam sebuah situasi yang tidak adil.
Mengapa Film Noir Masih Eksis?
Salah satu alasannya karena tema universal, kerap kali diangkat tentang isu yang memang dekat dengan kita. Tentang cinta, pengkhianatan hingga pencarian identitas. Tema tersebut sangat relevan di semua zaman, membuat kamu sebagai penonton akan terus bisa terus menikmati genre film noir dengan sangat baik.
Baca Juga : Sangat Identik dengan Kriminal, Berikut 8 Pilihan Film Noir yang Harus Kamu Saksikan