Remote-Shift – Film pendek memang sering dijadikan sebagai salah satu sarana terbaik untuk mencari hiburan dalam waktu singkat oleh para penonton. Namun kehadirannya juga sering dianggap sebagai salah satu cara terbaik bagi para sineas seperti sutradara, kru pembuatan films, aktor, hingga rumah produksi dalam eksperimental membuat karya menarik dengan durasi terbatas. Meskipun durasi tayang tidak terlalu lama sering jadi cara ideal bagi pencinta film yang tidak memiliki banyak waktu untuk tetap merasakan hiburan paling seru. Biasanya drama berdurasi pendek ini memiliki alur cerita  kompleks dan penuh makna.

5 Tontonan Terbaik Film Pendek Berkualitas Raih Banyak Penghargaan

Berkat kualitas dan prestasinya ada banyak sekali rekomendasi tontonan Film Pendek menarik dengan kualitas mumpuni  bisa dengan mudahnya kamu lihat di layar kaca. Berikut ini adalah informasi lengkapnya:

Singsot (2016)

Sudah bukan hal aneh lagi jika Racavana Film menjadi rumah produksi terbaik  paling sering memperoleh banyak sekali penghargaan baik secara nasional maupun internasional. Di tahun 2016 silam, Racavana berhasil merilis salah satu film terbaik dengan judul Singsot  disutradarai oleh Wahyu Prasetyo. Berkat kerja sama tim  sangat bagus dan chemistry para aktor  terjalin sangat baik membuat film ini berhasil memperoleh banyak sekali penghargaan bergengsi seperti Fiagra Horor Film Festival 2016 hingga Taman Festival Bandung 2017.

Judul Singsot diambil dari bahasa Jawa  artinya adalah bersiul. Menurut kepercayaan sekitar ada waktu tertentu  dianggap sebagai mitos dan pantangan untuk bersiul di malam hari. Mitos  beredar tersebut jadi sumber inspirasi untuk mengangkat film pendek dengan judul sama. Menceritakan tentang seorang anak laki – laki bernama Pulung yang menginap di rumah kakek dan neneknya. Suatu ketika, sang nenek berpesan untuk tidak bersiul di malam hari karena akan mengundang malapetaka.

Namun Pulung tidak menanggapi pesan neneknya dan tidak percaya akan apa terjadi. Dia bersiul sambil bermain dengan burung peliharaan kakeknya. Hingga suatu ketika suasana rumah jadi berbeda dan mulai banyak teror terjadi. Drama horor  berhasil raih banyak penghargaan tersebut bisa kamu tonton secara gratis di kanal Youtube Racavana Films.

Tilik (2018)

Drama pendek dengan judul Tilik pernah jadi salah satu pilihan film pendek terbaik sepanjang masa  sangat viral. Judul ini diambil dari bahasa Jawa yaitu Tilik yang miliki makna menjenguk atau berkunjung. Sama seperti dengan judulnya films ini juga menceritakan tentang serombongan ibu – ibu pedesaan yang ingin menjenguk ibu lurah di rumah sakit. Mereka akhirnya menyewa sebuah truk untuk pergi ke rumah sakit tersebut. Seiring perjalanan berlangsung, Bu Tejo menjadi sosok  paling cerewet dan banyak berbicara. Setiap informasi  ia sampaikan hanya gosip semata.

Film yang sempat viral beberapa tahun terakhir ini populer karena tokoh ikonik yaitu BU Tejo (Siti Fauziyah) dan cerita  diangkatnya. Sebab cerita dalam films ini sangat relevan dengan kehidupan sosial masyarakat Indonesia  sangat menyukai gosip. Menjadi drama sangat berkualitas, pastinya Tilik (2018) berhasil meraih beragam penghargaan bergengsi. Salah satunya adalah Film pendek terpilih di Piala Maya tahun 2018.

Jamal (2020)

Films pendek terbaik selanjutnya  wajib untuk kamu tonton adalah Jamal yang mengudara pada tahun 2020 lalu. Judul Jamal diambil dari akronim “Janda Malaysia”. Bukan tanpa alasan, akronim tersebut diambil untuk menandakan seorang istri yang ditinggalkan suaminya untuk bekerja di Malaysia sebagai tenaga migran. Film ini diambil dari kisah nyata para istri yang ditinggal suaminya bekerja di negara tetangga. Meskipun begitu, mereka harus menghadapi 2 pilihan yakni suami pulang dengan selamat atau pulang dalam peti mati.

Film  disutradarai oleh Muhammad Heri Fadli ini sempat mengalami beragam kendala biaya selama produksinya berlangsung. Kendati demikian hal tersebut bisa diatasi dengan sangat baik. Berkat kerja kerasnya dengan tim dan seluruh jajaran aktor membuat drama pendek ini berhasil tayang di Festival Film Tampere Finlandia. Selain itu, sukses mendapatkan banyak nominasi & penghargaan bergengsi baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu penghargaan utamanya adalah Youka Awards.

Lika Liku Laki (2021)

Tidak banyak films yang mengangkat isu maskulinitas dalam diri laki – laki. Namun sutradara Khozy Rizal berhasil mengangkat toxic masculinity dalam diri para laki – laki secara alami. Maskulinitas beracun ini menjadi anggapan yang beredar di masyarakat dan mengharuskan kaum laki – laki berperilaku kuat, tegas, dan tidak cengeng. Kaum pria dilarang untuk menunjukkan emosi dalam dirinya seperti sedih di kawasan umum. Dengan banyaknya anggapan tersebut, membuat film ini lahir untuk menunjukkan peran emosi dan sisi maskulinitas lain dalam diri kaum pria.

Menceritakan tentang seorang laki – laki bernama Akbar yang berpura – pura menyukai bola sebagai salah satu cabang olahraga terpopuler di kampusnya. Tujuan ia berpura – pura hanya untuk berbaur & dekat dengan teman – temannya. Film pendek ini ingin menunjukkan bentuk kritik bagi masyarakat di Indonesia yang hanya memandang laki-laki dari segi maskulinitasnya saja. Padahal hal ini bisa berpengaruh pada kesehatan mental.

Membuat cerita dengan isu yang jarang diangkat oleh para sineas tanah air, membuat film Lika Liku Laki (2021) memperoleh segudang prestasi & penghargaan bergengsi seperti Sundance Film Festival Asia 2021, Best Fiction Short di Minikino Film, hingga Week Bali International Short Film Festival 2021. Tentu saja, drama pendek ini wajib untuk masuk ke watchlist tontonan kamu.

Tris (2021)

Films pendek paling direkomendasikan untuk kamu tonton lainnya adalah Tris yang tayang pada tahun 2021 silam. Diperankan oleh sejumlah aktor ternama tanah air seperti Reza Rahardian, Cornelio Sunny, Christine Hakim, dll. Membuat film ini sangat berkualitas dan wajib untuk ditonton ketika ada waktu luang. Menceritakan tentang seorang pria bernama Tristan yang menganggap jika dirinya selalu menjadi beban yang menyusahkan keluarganya. Ia menjadi korban gaslighting yang tentu saja berdampak besar pada kondisi psikologisnya. Terlebih keluarganya sering sekali menyalahkan dan menyepelekan segala hal yang dilakukan olehnya. Membuat Tristan menjadi sosok yang minder & penakut.

Film berdurasi 14 menit ini mengangkat isu psikologis seseorang yang dipengaruhi oleh peran keluarga dan lingkungannya. Tumbuh kembang seorang anak korban gashlighting pasti akan buruk di kehidupan masa depannya. Sehingga pesan dari film ini adalah untuk menyadarkan orang tua berapa pentingnya kesehatan mental seorang anak dan kebutuhan dukungan positif bagi anak.

Drama pendek yang disutradarai oleh Djenar Maesa Ayu ini berhasil mendunia dan menuai banyak sekali penghargaan bergengsi seperti Festival Films Indonesia, Festival Films Australia, hingga 5 kategori bergengsi dari Bakunawa Young Cinema 2022.

Demikianlah beragam jenis daftar tontonan berkualitas dengan durasi pendek yang wajib ditonton. Terlepas dari berbagai penghargaan yang diperolehnya, film pendek yang berhasil mendunia ini menghadirkan pesan moral sangat baik bagi para penontonnya.

Baca Juga : Film-film Pendek, Pilihan Tepat untuk Mengisi Waktu Luang