Remote-Shift – Film noir korea adalah salah satu karya sinematik yang memiliki ciri khas visual gelap dan sering memperluas tema pesimisme serta fatalisme. Karya sinematik noir seringkali ditemukan di film-film tahun 1940. Meski begitu di era karya pun modern seperti masih sering ditemukan dalam noir Indonesia maupun Korea. Ada banyak judul film noir Korea yang populer, kenali satu persatu judulnya.
Penokohan dalam sinema noir biasanya ditakdirkan gagal sejak awal cerita. Di era 1940 tampilan visualnya memang dibuat hitam putih karena keterbatasan perangkat. Meski begitu, di era modern tidak selalu hitam putih namun visualnya cenderung lebih gelap dan sering dianggap sebagai film horor walaupun genrenya berbeda.
Untuk lebih mudah memahami genre noir, kamu dapat melihat beberapa elemen yang sering ditemukan dalam beberapa film tersebut. Elemen-elemen tersebut umumnya, anti hero, monokromatik, femme fetishe, punya plot kompleks, dan menggunakan lokasi urban.
Daftar Film Noir Korea Paling Populer Hingga Sekarang
Kalau kamu pernah menonton film hitam putih berjudul Sunset Boulevard karya tahun 1950, nah sinema tersebut adalah salah satu genre noir. Di bagian awal film ini sudah menampilkan mayat yang tertunduk menatap udara kolam renang. Pesan yang ingin disampaikan lewat film ini adalah orang sukses punya segalanya tetap merasa setara.
Sekilas sinopsis mengenai noir Sunset Boulevard menceritakan tentang penulis naskah yang berhubungan dengan mantan aktris ternama. Mantan aktris tersebut ingin kembali bersinar dan ingin dibantu oleh penulis naskah tersebut. Selain film tersebut, kamu pasti pernah menyaksikan noir versi modern salah satunya sangat populer simak daftar film noir Korea paling terkenal:
Anak laki-laki tua
Bagi kamu yang mengenal aktor Choi Min Sik pasti pernah menyaksikan salah satu filmnya berjudul Old Boy. Sinema tersebut adalah trilogi yang dibuat oleh Park Chan Wook, meski dikenal dengan trilogi namun ketiganya tidak mempunyai keterkaitan alur. Hanya saja mempunyai tema yang sama yakni mengenai balas dendam.
Old Boy menceritakan seorang laki-laki yang diculik dan dipenjara selama 15 tahun, setelah dikeluarkannya pria tersebut bertekad mencari tahu tentang penculikan tersebut. Dalam perjalanannya dia dipertemukan dengan seorang gadis muda, mereka bersama dan pria tua tersebut jatuh cinta pada gadis tersebut. Ending dari film ini cukup mengejutkan karena ternyata gadis tersebut adalah anaknya pria tua tersebut.
Kalau kamu mengikuti film ini, ternyata banyak plot twist dan konfliknya tidak separah itu. Permasalahan sebelumnya hanya karena balas dendam seseorang akibat ucapan Dae Su [Choi Min Sik] di masa lalu hingga ending film ini menyajikan banyak plot twist.
Kenangan Pembunuhan
Film noir Korea memang tidak banyak, namun sinematografi dan ceritanya membuat sejumlah judul sangat populer. Nuansa gelap kriminal pada Memories of Murder menunjukkan film tersebut salah satu sinema noir yang terkenal. Memories of Murder berasal dari kisah nyata yakni terjadinya pembunuhan berantai pada tahun 1986 di Korea.
Film dibuka dengan warga yang geger karena menemukan mayat seorang wanita korban yang merencanakan dan membunuh. Dua bulan setelah kejadian tersebut ditemukan lagi mayat dengan kondisi yang sama, kepolisian setempat pun membentuk waktu untuk mengusut masalah tersebut.
Kehidupan Pahit Manis
Berikutnya ada neo-noir Korea berjudul A Bittersweet Life, film yang satu ini menceritakan tentang bodyguard yang mencintai kekasih bosnya sendiri. Sun Woo karakter utama dalam film ini mencintai kekasih bos gangster, ketika melihat kekasih bosnya berselingkuh, Sun Woo membiarkannya pergi. Hal ini malah merugikan dirinya sendiri karena bos gangster tersebut mengincar Sun Woo.
Sama seperti genre Noir pada umumnya, hal sepele dan keinginan tokoh utama di sinema ini hanya akan menyebabkannya gagal. Di akhir permainan, Sun Woo tidak mendapatkan apa pun dari perasaannya.
Parasit
Film noir Korea paling populer adalah Parasite tahun 2019, sinema tersebut karya Bong Jun Ho sutradara yang juga memproduksi film Memories of Murder. Dari awal pun, Parasite sudah menampilkan komedi gelap dan kesenjangan sosial antara 2 keluarga yang hidup modern di Korea. Keluarga Kim merupakan salah satu warga miskin di Korea, tinggal di rumah bawah tanah yang kecil, panas, dan sempit.
Salah satu anggota keluarganya tidak sengaja mendapatkan pekerjaan di rumah keluarga kaya. Setelah itu, satu demi satu dari mereka ikut bekerja dan pindah ke rumah orang kaya tersebut. Mereka sempat menikmati kekayaan dan merasakan tinggal sebagai orang kaya.
Namun di akhir cerita semuanya gagal, Pak Kim kehilangan anak dan harus bersembunyi di ruang bawah tanah rumah tersebut. Tokoh utama yakni Pak Kim sendiri memang sudah ditakdirkan miskin dan tinggal di ruang bawah tanah. Hal tersebut merupakan ciri khas noir yang lebih menunjukkan pesimisme dan fatalisme melalui tokoh pak Kim serta keluarganya.
Anak Kecil
The Childe adalah sinema neo-noir Korea hasil produksi tahun 2023, menceritakan seorang pemuda keturunan Korea-Filipina yang kembali ke Korea untuk menemukan ayah kandungnya. Marco, nama pria tersebut bermaksud menemuinya untuk meminta bantuan agar bisa mengobati ibunya. Ketika sampai di Korea, tak disangka kalau dirinya diburu oleh Han Yisa anak konglomerat yang mempunyai niat untuk mengambil jantung Marco agar bisa di donorkan kepada ayahnya.
Hadir juga Bangsawan yang berniat menyelamatkan Marco, selain itu di pihak Han Yisa ada Yeon Joo yang juga memburu Marco. Pada akhirnya, Marco tidak mendapatkan apa pun dan kepergiannya ke Korea hanya menyia-nyiakan waktu hingga nyaris kehilangan nyawa.
Di balik konflik ini ternyata Nobleman seorang anti hero, dirinya menyelamatkan Marco dan memberikan uang karena mengira Nobleman akan mati jadi harus bertaubat. Padahal Nobleman hanya salah diagnosa aja, di film ini setiap tokoh malah membuang waktu dan tenaga saja.
Film noir dan neo noir sebetulnya sama saja karena neo itu pembaharuan dari film noir. Mengingat sinema zaman dulu masih hitam putih, dalam neo sudah berwarna meski temanya tetap gelap dan tidak mengubah plot. Plot pada film neo noir hampir sama, menampilkan fatalisme, dark comedy, hingga anti hero.
Tema-tema gelap seperti ini sering ditemukan juga dalam film Indonesia khususnya karya Joko Anwar. Selain film noir Korea , di Indonesia juga banyak judul dengan genre yang sama. Sama dengan beberapa judul sinema yang telah kami bahas, dalam cerita tokoh utama sering menghadapi kebobrokan lingkungan sosial di sekitarnya. Hal tersebut berpengaruh pada alur serta penokohan dalam cerita.
Dalam sinema noir klasik juga sama, tokoh utama sering menghadapi masalah tanpa sepengatahuannya dan tiba-tiba terlibat. Hal itu dapat ditemukan dalam cerita The Childe, nampaknya konflik yang terjadi antara tokoh utama dan semua karakter di dalam film.
Baca Juga : Daftar Film Noir Indonesia Karya Sutradara Terkenal