Remote-Shift – Film noir hadir sebagai sug-genre film drama kriminal yang sangat seru dengan ceritanya yang khas karena identik dengan kriminal. Biasanya, pemeran utama dalam film noir adalah ia yang dulunya mantan penjahat yang berubah menjadi seorang tokoh protagonis dengan tujuan untuk mengungkap kasus kejahatan atau kriminal yang pastinya sangat seru.

Tak hanya yang berasal dari Hollywood, bahkan ada pula beberapa film noir yang datang dari Tanah Air di mana ceritanya juga tidak kalah seru dengan film-film noir barat. Apalagi sesuai dengan konsepnya, di mana film noir Indonesia juga mengadaptasi cerita atau kisah yang dibalut dengan drama kriminal  yang seru, menarik serta membuat para penonton penasaran.

Bahkan, beberapa film noir asal Indonesia berhasil mencuri perhatian dan ketertarikan para penggemar film dengan ceritanya yang unik dan menarik. Tema kiriminal tentunya lebih difokuskan pada beberapa film noir tersebut. Meskipun Indonesia sendiri memiliki begitu banyak film bertajuk noir, tapi setidaknya ada beberapa yang recommended untuk jadi tontonan seru anda di kala mengisi waktu luang.

Daftar Pilihan Film Noir Indonesia Terbaik dengan Kisah Penuh Aksi Kriminal

Beberapa film noir asal  Indonesia sukses menjadi film yang banyak ditonton dengan kisah kriminalnya yang epic, seru serta menegangkan. Namun memang, sesuai dengan genre film ini di mana film-film noir pilihan terbaik selalu memiliki plot yang rumit namun mengandung filosofi yang tajam dengan menonjolkan warna yang monokrom.

Selain itu, film-film noir terbaik dalam negeri juga menjadi alternatif totonan seru bagi anda yang menginginkan kisah berbeda dalam sebuah film. Apalagi, ceritanya yang khas dan menarik tidak kalah seru dengan berbagai genre film lain yang mungkin sudah terlalu sering anda tonton sebelumnya. Berikut daftar pilihan film noir Indonesia terbaik dengan kisah penuh aksi kriminal diantaranya:

Kala (2007)

Kala disebut-sebut sebagai film noir pertama yang berasal dari Indonesia yang rilis perdana di tahun 2007. Meskipun sebetulnya ada beberapa film noir yang sudah lebih dulu rilis tetapi kala itu belum disebut sebagai noir film karena film tersebut merupakan sub-genre atau bukan genre utama. Adapun film Kala sendiri menampilkan karakteristik genre noir yang benar-benar sangat mendominasi. Walaupun banyak  pula ditemukan karakteristik dari beberapa genre lain, tetapi elemen-elemen noir-nya sangat kentara.

Cerita dari film Kala ini diawali dari adanya kasus pembakaran orang di mana dikawal oleh 2 orang polisi.  Seorang wartawan yang mempunyai penyakit narkolepsi tertidur sewaktu berpikir keras lantas ikut pula bergabung. Kasus tersebut diselimuti oleh kasus kematian serta kekerasan. Film ini juga seru dan menegangkan karena banyaknya adegan-adegan sadis. Sehingga membuatnya dijuluki sebagai salah satu film Indonesia yang paling ‘dark’.

Jakarta Undercover (2006)

Jakarta Undercover menjadi salah satu film noir yang sangat booming di awal rilisnya yakni pada tahun 2006. Film ini sendiri mengungkap kisah Jakarta pada malam hari yang mana seolah-olah ceritanya menunjukkan beberapa banyak kisah sedih yang terjadi di ibukota tersebut.

Selain itu, film Jakarta Undercover juga mengangkat sisi lain dari kehidupan Jakarta yang sebetulnya jauh dari kata mewah seperti mana yang selama ini orang pikirkan. Dikisahkan pula ada seorang penyanyi klub malam yang mesti melindungi dan menjaga adiknya sebab tanpa sengaja jadi saksi mata atas sebuah kasus pembunuhan.

Kuldesak (1999)

Indonesia sendiri mempunyai film noir lawas yang sudah sejak lama rilis yakni di tahun 1999 dengan judul Kuldesak. Film noir satu ini berfokus pada 4 orang anak muda yang bertekad ingin fokus dalam mengejar mimpi mereka. Akan tetapi selama dalam prosesnya tersebut, mereka mendapati halangan serta rintangan yang tak mudah.

Di dalam perjalanannya, keempatnya mesti menerima kenyataan kalau tak semua yang diimpikannya dapat terwujud. Hal inilah yang lantas membuat mereka menjadi lebih keras diri sebab merasa kalau mimpinya tersebut masih layak untuk bisa terealisasi. Adapun pemeran dalam film ini antara lain Wong Aksan, Bianca Adinegoro, Ryan Hidayat, serta Oppie Andaresta.

Novel Tanpa Huruf “R”

Berikutnya ada film noir berjudul Novel Tanpa Huruf “R” yang disutradarai oleh Aria Kusumadewa. Di mana, film ini menceritakan kisah dengan batas khayalan dan juga kenyataan jadi tak jelas berikut alasannya. Film ini diawali dari kisah tokoh Drum (Agastya Kandou) yang mana semenjak kecilnya selalu mendapatkan kekerasan dan perlakuan tidak baik.

Drum kehilangan ibunya di laut saat mereka berdua melarikan diri dari desa tempat tinggalnya. Tanpa alasan jelas, Drum bersama sang ibu dikejar tanpa henti. Selain itu, ayah Drum meninggal karena ditabrak oleh mobil yang berada di depan matanya sendiri. Di sisi lain, kekasih Drum yaitu seorang gadis Tionghoa juga meninggal sebagai salah satu dari korban kerusuhan dengan tanpa sebab yang jelas.

Jakarta Vs Everybody

Film noir garapan sutradara Robby Ertanto Soediskam ini sukses menjadi salah satu film noir terbaik dalam negeri. Karena kisahnya yang seru dengan dipenuhi oleh aksi kriminal. Film noir yang berjudul Jakarta Vs Everybody ini mengisahkan Dom (Jefri Nichol) yakni seorang pemudah berusia 23. Di mana ia pergi ke Jakarta guna meraih impiannya jadi seorang aktor.

Namun pada kenyataannya, perjalanan Dom tersebut tidak semudah seperti mana yang ia bayangkan sebelumnya. Ia mesti menghadapi begitu banyak tantangan sehingga membuatnya mengurungkan untuk meraih mimpinya sementara.

King of Rock City (2013)

King of Rock City adalah sebuag film genre neo-noir asal Indonesia yang rilis perdana di tahun 2013. Film ini seolah menyulap latar Jakarta jadi mirip seperti Bronx atau Compton tetapi uniknya tetap mempertahankan kearifan lokal. Film ini benar-benar dark sesuai dengan genrenya sebagai film noir di mana dibalut dengan aksi kriminal yang kompleks.

Cerita dalam film ini juga mengusung berbagai tema kejahatan mulai dari bandar narkoba, prostitusi. Sehingga kekerasan geng yang mengingatkan kita pada beberapa film noir hip-hop comedy layaknya Boyz N the Hood ataupun Friday. Namun begitu, cerita film ini sangat seru dan khas sebagai film neo-noir yang berasal dari dalam negeri.

Rumah Dara (2009)

Adapun film noir terbaik Indonesia dengan cerita yang sangat seru dan juga menegangkan yaitu Rumah Dara yang dirilis pada tahun 2009. Bahkan, para penonton lebih menyebut film ini sebagai film gore dikarenakan dalam film ini dipenuhi dengan adegan-adegan yang sadis seperti mutilasi.

Makanya, para penonton yang ingin menonton film noir ini harus memiliki keberanian dan bermental baja. Adapun dalam filmnya sendiri yaitu mengisahkan tentang keluarga pemilik restoran dengan menyajikan hidangan dari daging manusia. Film ini dibintangi oleh Ario Bayu, Mike Muliadro, Daniel Mananta, Sigi Wimala, dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Deretan Film Neo-Noir Terbaik yang Membawa Genre Ini ke Era Modern