Remote-Shift – Film Noir menjadi salah satu film yang biasanya selalu menggunakan latar tempat juga pencahayaan yang cukup gelap serta terang. Mulai tahun 1940an, menggunakan tema drama kriminal dan juga kehidupan di era depresi. Film Noir hampir selalu menampilkan tentang drama dengan latar mafia, gangster atau bahkan kehidupan depresif urban yang ada hubungannya dengan kriminalitas. Bisa dibilang juga bahwa drama kriminal menjadi film noir. Menggunakan efek cahaya terang dan menyajikan tentang dua kemungkinan.

Pertama memindahkan setting ke tempat terang, tapi tetap terus menyajikan sisi kriminalitas dengan tensi seksual. Atau juga dengan tetap menyajikan ciri film noir lama, menggunakan latar futuristik seperti film dengan judul Blade Runner, yang pada akhirnya menjadi film dengan genre cyberpunk. Dalam kesempatan kali ini, akan dibahas beberapa rekomendasi film noir dengan jalan cerita seru. Film Noir sendiri menjadi salah satu genre yang kurang begitu banyak dibahas, tapi dalam kesempatan sekarang kamu akan segera mengetahuinya.

Daftar Pilihan Film Noir yang Wajib untuk Kamu Tonton

Berikut beberapa Film Noir yang wajib kamu coba saksikan:

Jakarta Undercover

Film noir pertama yang wajib kamu tonton ada Jakarta Undercover yang tentu saja menjadi film asal Indonesia. Faktanya Jakarta Undercover ini ternyata diangkat dari novel best seller, karya dari Moammar Emka, dan film ini juga ternyata sudah diangkat menjadi film di tahun 2007. Sebelum rilisnya Jakarta Undercover yang hadir di tahun 2017.

Mengisahkan tentang bagaimana perjalanan dari seorang jurnalis yang bernama Pras, ia ingin karirnya lebih bermakna. Cita-citanya menjadi seorang jurnalis handal, berpengalaman dan ia ingin menjadi seseorang yang berguna bagi banyak orang.

Dalam kekalutannya, Pras berkenalan dengan Awink dan juga Laura. Selanjutnya melalui Awink, Pras mulai kenal dengan dunia tanah yang ada di Jakarta. Dan hal tersebut membawa dirinya bisa tahu tentang The King of Party di Jakarta. Yang ternyata ia adalah Yoga.

Dari kejadian tersebut konflik diantara karir dengan orang-orang penting dalam hidupnya baru dimulai. Terjadi pengkhianatan, dan hal tersebut cukup mendominasi menjadi cerita dalam Jakarta Undercover.

Tidak hanya itu saja, Jakarta Undercover pun memang menyuguhkan tentang realita pada penonton. Bahwa kehidupan bawah tanah di Jakarta masih kalah kelam dengan pergolakan batin dari manusia.

Kala

Berikutnya ada Kala yang juga menjadi film Noir dari Indonesia, menampilkan tentang karakteristik noir yang terbilang sangat mendominasi. Walaupun banyak juga ditemukan beberapa karakteristik dari genre yang lain, tapi Kala ini sangat seru untuk disaksikan.

Rilis di tahun 2007 dan film noir Kala ini berawal dari adanya sebuah kasus pembakaran yang dikawal langsung oleh dua orang polisi. Berikutnya ada wartawan yang memiliki sebuah penyakit, yakni narkolepsi atau bisa tertidur ketika sedang berpikir keras.

Satu demi satu kekerasan sampai kematian pun menjadi cerita dari Kala. Karena ada hubungannya dengan kepercayaan tentang harta tertinggal yang diperebutkan. Hal tersebut membuat Kala banyak menampilkan adegan pembunuhan, kemudian pemenggalan dan bahkan juga adegan sadis hingga ada adegan pemerkosaan. Kala ini benar-benar dark, menampilkan tentang jalan cerita betapa kelamnya bersaing demi harta.

Strange Days

Strange Days menggunakan latar di masa depan, yang mana Strange Days ini ternyata dipadukan dengan genre science fiction. Memungkinkan manusia untuk bisa memiliki memori dari orang lain. Film Strange Days juga memadukan antara elemen noir dengan atmosfer gelap.

Karakter anti hero yang ada dalam Strange Days ini sangat baik, narasinya konspiratif dan juga sangat kompleks. Tidak hanya itu saja, ada Ralph Fiennes yang berperan menjadi Lenny Nero. Ia adalah seorang mantan polisi dan sekarang menjadi penjual rekaman memori ilegal.

Melakukan navigasi bawah tanah, sangat berbahaya juga penuh dengan unsur intrik. Tambahannya, Strange Days juga berhasil menciptakan visi dystopian yang sangat mendalam serta menegangkan. Menggali tentang isu sosial yang sangat relevan, juga menawarkan sebuah pengalaman sinematik yang provokatif juga penuh dengan gaya.

Dead Ringer

Naskah asli dari film Dead Ringer yang ditulis oleh Oscar Millard serta Albert Beich ternyata sudah rampung di tahun 1944. Tapi ternyata Warner Bros menggarap film tersebut di tahun 1963. Film ini pun mengisahkan tentang karakter Edith Philips.

Ia sadar jika Margaret de Lorca adalah saudara kembarnya yang sudah pernah menipunya. Dengan menikahi laki-laki yang dicintainya, dan hidup dengan penuh harta. Edith yang tidak menerima, ternyata membunuh Margaret dan menikmati kehidupan yang sangat mewah. Konflik di Dead Ringer muncul saat ketika seorang detektif yang bernama Jim Hobbson tiba untuk melakukan investigasi atas kasus hilangnya dari Edith serta Tony Collins. Yakni sebagai selingkuhan dari Margaret yang datang di waktu sama.

Hot Blooded

Selanjutnya ada film Noir Korea Selatan yang pasti sangat seru untuk disaksikan, keren dan pasti menegangkan. Hot Blooded menceritakan tentang Hee Soo, ia adalah anggota dari sebuah geng dengan tingkat menengah.

Gengnya ternyata mendominasi kota pelabuhan Kooam. Selain itu, Hee Soo juga ternyata bekerja menjadi seorang manager disebuah hotel. Ada kejadian ia muak dengan kehidupannya sebagai seorang gangster. Ia pun ingin menikahi In Sook, untuk kemudian ingin mulai hidup baru. Tapi sebelum niat tersebut terealisasikan, ternyata Hee Soo terlibat dengan perang antar geng. Membuat rencananya jadi gagal.

Pulp Fiction

Film selanjutnya ada Pulp Fiction yang disutradarai oleh Quentin Tarantino, dibintangi juga oleh John Travolta, kemudian ada juga Uma Thurman.

Pulp Fiction menjadi sebuah film dengan wujud sangat sempurna, atas budaya pop kita. Mengenai kekerasan yang sangat glamor serta mewah. Plot dari Pulp Fiction juga cukup berlika-liku, dialognya gampang diingat dan semua kiasan film menjadi favorit bagi semua orang. Pun tentu saja, di Pulp Fiction juga ada gadis cantik yang membuatnya nampak tidak hanya sekadar ikon saja.

Memories of Murder

Bong Joon Ho sebagai seorang sutradara kawakan dari Korea Selatan berhasil membuat karya film noir dengan judul Memories of Murder. Tayang di tahun 2003 dan mengisahkan tentang penyelesaian sebuah kasus pembunuhan berantai. Belum terpecahkan dan terjadi disebuah desa.

Mengisahkan tentang dua orang detektif, yakni Doo Man dan juga Cho Yong Koo. Kedua detektif tersebut memiliki cara dan gaya sendiri dalam menyelesaikan kasusnya. Ada yang mengandalkan naluri, juga ada yang menggunakan kecerdasan logikanya dalam memecahkan sebuah kasus.

Kisah film Memories of Murder sendiri diangkat dari sebuah kisah nyata, terjadi antara tahun 80 hingga tahun 90 tentang kasus pemerkosaan serta pembunuhan. Filmnya sangat menarik, karena menggunakan sudut pandang dari detektif yang bersusah payah menemukan serta memecahkan kasusnya. Tidak lupa juga tentang sinematografi hingga penggambaran emosi dari Memories of Murder bisa membuat nuansa misteri jauh lebih kental. Pun tentu saja menegangkan.