Remote-Shift – Mungkin kamu suka nonton film, tapi tidak memiliki waktu atau bahkan juga gampang bosan. Maka solusinya adalah dengan menonton film pendek singkat, yang durasinya sebentar, singkat dan tentu saja tetap bisa menyampaikan suatu makna tertentu.

Dalam kesempatan sekarang, jika kamu memiliki waktu luang sebentar. Bisa coba langsung simak beberapa ulasan lengkap dibawah ini, tentang beberapa judul film pendek yang durasinya singkat. Jalan ceritanya beragam, dan tentu saja dimainkan oleh karakter yang memang sudah berpengalaman.

Kumpulan-Kumpulan Film-film Pendek yang Singkat

Berikut beberapa kumpulan film pendek yang singkat yang bisa anda nikmati bersama keluarga:

Robin Robin

Film pendek pertama yang cocok untuk mengisi akhir pekan kamu, ada Robin Robin, film ini menjadi sebuah aimasi dengan gaya stop motion pendek. Memiliki durasi hanya 30 menit saja dan berhasil diproduseri oleh Helen Argo dan juga Sarah Cox. Kisahnya sendiri diawali dari hadirnya kelompok tidur pencuri, ia sedang mencari makanan disebuah tempat sampah. Dalam waktu yang bersamaan, ada sebutir telur tanpa sengaja jatuh ke tempat sampah tersebut.

Karena tidak tahu asalnya dari mana, maka keluarga tikus tersebut membawa telurnya pulang dan kemudian mengamankannya. Hingga waktu dimana telur tersebut menetas, mereka pun terkejut karena keluar sosok bayi burung. Ia adalah Robin. Karena sangat lucu dan menggemaskan, maka anak-anak tikus tersebut meminta kepada ayahnya untuk membiarkan burung tersebut tinggal bersamanya, sampai ada waktu dimana Robin tumbuh menjadi dewasa. Dan Ketika sudah dewasa, ia pun mulai mempertanyakan dari mana asalnya dan bagaimana proses penemuan dirinya.

Two Distant Strangers

Tidak jauh berbeda dengan Two Distant Strangers, merupakan sebuah film yang durasinya sekitar 32 menit. Berhasil disutradarai oleh martin Demond Roe, dan juga Travon Free yang sekaligus menjadi penulis naskah dalam film Two Distant Strangers.

Tidak hanya itu saja, film pendek ini pun berhasil mendapatkan penghargaan Academy Awards ke 93, dengan kategori Best Live Action Short Film. Dan sederhananya, Two Distant Strangers ini mengisahkan mengenai kematian yang dialami oleh orang yang kulitnya hitam di Amerika saat Ketika bertemu dengan polisi.

Oktapodi

Film Oktapodi ini mengisahkan tentang cinta diantara dua gurita, yang ada dalam sebuah akurium penjual. Tapi sang gurita betina dibawa oleh pemiliknya untuk diperjual belikan. Otomatis gurita jantan pun mengejar dan ingin menyelamatkan kekasihnya tersebut.

Canvas

Jika berbicara tentang film pendek, kiranya film dengan judul Canvas sangat wajib untuk disebutkan. Menjadi sebuah film yang berupa animasi keluarga berasal dari Amerika dan ditulis serta berhasil disutradarai oleh Frank E. Abney.

Film Canvas ini pun rilis di bulan Desember 2020 dan sudah bisa kamu saksikan fi Netflix. Durasinya sendiri hanya sekitar 9 menit saja, mengisahkan tentang seorang kakek yang sedang berusaha untuk menemukan Kembali inspirasi dalam melukis. Ia merasa sedih sangat amat mendalam karena istrinya meninggal dunia, dan rasa sedih tersebut ternyata membuat dirinya tidak bisa melukis lagi. Padahal melukis menjadi suatu hal yang ia senangi, menjadi hobinya sendiri.

Zion

Selanjutnya ada Zion yang menjadi sebuah film pendek tentang seseorang yang terlahir tanpa adanya kaki, kemudian terjebak dalam sebuah pengasuhan selama bertahun-tahun. remaja  Zion pun pada akhirnya berhasil menemukan panggilannya Ketika mengejar gulat yang kompetitif. Film documenter Zion ini hanya berdurasi sekitar 11 menit saja.

Singsot

Mengisahkan tentang sebuah mitos, saat Ketika seseorang bersiul di malam hari yang ternyata cukup berbahaya. Mengisahkan tentang seorang anak laki-laki, ia ternyata tidak mematuhi peringatan yang disampaikan oleh neneknya.

Pada akhirnya terjadi suatu yang sangat menyeramkan. Dari synopsis singkat tersebut, Singsot ini sangat layak untuk kamu saksikan. Apalagi mitos masih sangat popular di Indonesia dan kamu pun akan mendapatkan pesan moral mengenai pentingnya mendengarkan nasihat dari orang tua.

Selain itu, film pendek Singsot juga dibuat dengan penggunaan Teknik sinematografi dan juga atmosfer horror yang terbilang cukup menegangkan.

KTP

Rilis di tahun 2015 dan mengisahkan tentang manfaat dari program yang ditawarkan oleh pemerintah. Pun tentu saja ada beberapa syarat yang memang diperlukan. Mudah atau sulitnya syarat tersebut, bisa jadi sebuah gambaran tentang bagaimana kondisi birokrasi yang menerapkan system atau pola kerjanya bagaimana.

Ada karakter Mbah Karsono, ia ditimpa kebingungan karena kepercayaan yang dianutnya tidak ada di dalam data pemerintahan untuk bisa mendapatkan Kartu Sehat Manula. Sempat dipaksa oleh pihak petugas kecamatan untuk memilih agama yang telah diresmikan dan diakui oleh negara. Jawabannya malah datang dari hasil keputusan musyawarah warga.

Film KTP ini sangat seru dan tentu saja cocok untuk menemani akhir pekan kamu, disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan sudah disaksikan sekitar 2 juta kali di kanal YouTube.

Saoskopi

Film pendek yang singkat selanjutnya ada Saoskopi, bisa kamu saksikan di YouTube milik Ferry Irwandi dan memiliki durasi hanya 8 menit saja. Saoskopi mengisahkan tentang seorang penulis yang diminta redaksi untuk dapat menulis sebuah artikel mengenai persatuan.

Tapi selalu saja jawabannya tentang penolakan terus menerus. Film Saoskopi berhasil menggambarkan tentang perbedaan juga persatuan antar kelompok, digambarkan dengan saos dan juga kopi.

I Heard it Too

Film pendek I Heard it Too sudah bisa kamu saksikan di YouTube, menceritakan tentang seorang anak perempuan yang terbangun dan kemudian mendengar suara ibunya yang memanggil. Ia pun keluar kamar, tapi ternyata ibunya tidak ada memanggil.

Anak perempuan tersebut pun akhirnya mulai mencari tahu tentang siapa yang memanggilnya. Film I Heard it Too ini memang berbeda dengan delapan judul film sebelumnya, menggunakan genre horror yang mungkin terbilang akan sangat menyeramkan.

If Anything Happens I Love You

Berhasil disutradarai oleh Will McCormack dan juga Michael Govier, If Anything Happens I Love You memperlihatkan tentang perjalanan emosional dari pasangan suami istri yang tengah berduka karena kehilangan anaknya.

Tanpa menggunakan dialog khusus, If Anything Happens I Love You berhasil memberikan dan menyampaikan pesan mengenai bagaimana kekuatan sebuah cinta, kehilangan juga tentang kesembuhan yang diperlihatkan melalui visual yang terbilang sangat mengesankan. Bahkan bentuk narasinya juga terbilang sangat mendalam.

Dengan sebuah pendekatan yang penuh dengan arti khusus, film If Anything Happens I Love You berhasil fokus pada dampak tragis atas kekerasan senjata, menekankan tentang pentingnya sebuah dukungan juga pemulihan dalam menghadapi sebuah trauma.

Film If Anything Happens I Love You ini durasinya hanya sekitar 12 menit saja. Menjadi salah satu film yang dibuat sangat apik, berhasil memberikan inspirasi juga sangat menyentuh. Film If Anything Happens I Love You ini pun bahkan berhasil mendapatkan penghargaan dalam ajang Academy Awards dalam kategori film Animasi pendek terbaik tepat di tahun 2021.

Baca Juga : Akses Gratis dan Singkat, Berikut 11 Contoh Rekomendasi Film Pendek yang Harus Kamu Tonton