Remote-Shift – Pernah merasa jenuh dan kesal saat berhenti dijalanan karena macet, kiranya solusi terbaik untuk mengobati rasa tersebut adalah dengan coba menonton film pendek terbaik. Film tidak hanya tentang durasi yang Panjang, sekitar 1 hingga 2 jam lebih. Tapi banyak juga film yang dibuat dengan durasi sangat singkat, entah itu hanya 5 menit, 10 menit, atau bahkan yang 40 menit juga ada. Apalagi jika kamu adalah tipe orang yang mudah bosan, gampang ngantuk.

Maka menonton film dengan durasi pendek menjadi pilihan paling tepat. Dan tepat pada kesempatan sekarang, kamu akan diajak untuk simak beberapa rekomendasi film pendek yang cocok untuk menikmati atau menghabiskan waktu saat macet. Dijamin tidak akan jenuh, dan perjalanan menjadi lebih menyenangkan.

Kumpulan Film-film Pendek Terbaik yang Cocok untuk Menemani Saat Macet di Jalanan

Berikut beberapa film pendek terbaik yang bisa anda coba saksikan di waktu anda kena macet:

Lamun Sumelang

Film pendek pertama yang cocok untuk menemani perjalanan macet kamu, ada Lamun Sumelang. Menjadi sebuah film horror pendek yang durasinya hanya sekitar 18 menit saja. Judulnya sendiri memiliki arti Jika dan Khawatir. Lamun artinya jika dan sumelang berarti artinya khawatir.

Alur cerita dari Lamun Sumelang adalah menggambarkan tokoh dari pemain yang ada di dalam filmnya. Mengisahkan tentang tokoh Agus, ia adalah laki-laki paruh baya yang merasa putus asa karena anaknya sakit.

Ia pun melakukan banyak cara untuk dapat menyembuhkan anaknya, dan di dalam film ini pun ada beberapa degang yang buat penonton akan merasa terkejut. Termasuk kamu sendiri.

Please Be Quiet

Menceritakan tentang kisah dari seorang karyawan, yang secara tidak sengaja ia melihat tentang kejadian tidak pantas di tempat kerjanya. Melihat kejadian tersebut, ternyata ia memikirkan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.

Please Be Quiet memiliki durasi hanya 20 menit saja, dibuat resmi oleh William Adiguna dan masuk dalam sebuah nominasi film cerita pendek terbaik versi dari Piala Maya di tahun 2021.

Lalu

Berikutnya ada film pendek lalu, mengisahkan tentang kegiatan sehari-hari dari seorang perempuan dengan profesi sebagai call service. Ia adalah Dina. Ia merindukan kehadiran dari sosok sang ayah, sampai ada pelanggan yang menghadirkan sosok ayah tapi dalam bentuk suara tiruan.

Sutradara dari film Lalu ini adalah Tsabita Ramadhanti dan juga Widya Arafah, memiliki durasi hanya 20 menit dan bisa kamu saksikan di YouTube ya.

The Smiling Man

Cukup berbeda dengan tiga judul film sebelumnya, The Smiling Man ini menggunakan genre horror. Dijamin merinding tapi akan buat kamu lupa dengan macet di jalanan.

Menceritakan tentang seorang Wanita kecil, ia bertemu dengan seorang pria aneh dan tersenyum di tengah malam kata. Tapi senyuman yang Nampak ternyata sangat menyeramkan, bahkan menyiratkan tentang suatu hal yang sangat amat menyeramkan.

Period End of Sentence

Durasinya hanya sekitar 25 menit saja, berhasil dibuat oleh sutradara Rayka Zehtabchi. Film Period End of Sentence ini menggambarkan tentang sebuah perjuangan dari kaum perempuan yang ada di India, dihadapkan tentang sebuah stigma menstruasi serta upaya mereka untuk dapat memproduksi pembalut murah secara local.

Dengan narasi yang menyentuh, film pendek dengan genre documenter ini ternyata mengungkapkan tentang dampak besar dari stigma budaya pada Kesehatan juga hak perempuan. Pembuatan pembalut yang dilakukan secara local, ternyata bisa memberikan suatu kesempatan ekonomi kepada perempuan dari komunitasnya.

Dengan pendekatan sangat inspiratif, film pendek Period End of Sentence ini bahkan berhasil mendapatkan hati juga pikiran dari banyak penonton. Lebihnya lagi, Period End of Sentence berhasil mendapatkan penghargaan dari Oscar di tahun 2019 dalam kategori Film Dokumenter Pendek terbaik.

Robin Robin

Jika masih kurang dengan rekomendasi film pendek sebelumnya, maka masih ada Robin Robin. Menjadi film animasi stop motion yang sangat menawan, menceritakan tentang seekor robin muda dan ia berusaha untuk menemukan tempatnya di dunia.

Walaupun Robin Robin Nampak menjadi film yang ceria juga ringan, tapi di dalamnya ternyata mengandung sebuah pesan penting. Mengenai identitas diri serta keberanian agar bisa menjadi diri sendiri.

Film Robin Robin tentu saja akan sangat tepat untuk kamu saksikan jika sedang membutuhkan film yang menyentuh hati, dibalut dengan sebuah animasi yang sangat apik.

Poison

Berhasil digarap oleh Wes Anderson, merupakan sebuah film pendek Poison yang bisa kamu saksikan di Netflix. Menjadi sebuah film yang mengisahkan tentang seorang pira, ia menemukan ekor berbisa yang sedang tidur di ranjangnya.

Dengan gaya penyampaiannya seperti dongeng, film Poison pun menampilkan gaya film Wes Anderson yang penuh dengan sinematik juga warna yang sangat memukau.

The Elephant Whisperers

Ada lagi film pendek documenter dengan judul The Elephant Whisperers, film ini menceritakan tentang gajah yang masih dalam sebuah nominasi Best Documentary Short Film dalam ajang Piala Oscar di tahun 2023.

Film The Elephant Whisperers menggunakan latar di India, mengungkapkan tentang pasangan di India yang berhasil merawat seekor gajah sampai mereka tumbuh seperti layaknya keluarga. Karena dianggap memiliki sebuah cerita juga kualitas bernilai tinggi, maka film pendek documenter The Elephant Whisperers ini berhasil menjadi pemenang dalam kategori yang tadi sudah disebutkan.

After The Raid

Sutradara dari After The Raid adalah Rodrigo Reyes, memiliki Panjang durasi sekitar 25 menit dan mengisahkan tentang pabrik pengepakan daging yang bertempat di Grainger Country di Tennessee.

Tepat di tahun 2018 ternyata telah terjadi sebuah penangkapan sekitar 97 pekerja yang tidak memiliki dokumen lengkap. Film After The Raid pun memperlihatkan tentang kisah emosional dari pekerja migran.

A Love Song for Latasha

Selanjutnya ada A Love Song for Latasha yang menjadi sebuah film pendek terbaik, disutradarai oleh Sophia Nahli Allison dan mengisahkan tentang sebuah ketidakadilan. Tentang penembakan Latasha Harlins dan berakibat pada sebuah kematian.

Latasha saat itu masih berusia 15 tahun, dan ia menjadi salah satu korban dari penembakan yang terjadi di toko yang ada di South Central Los Angeles. Akibat dari sebuah Gerakan sipil, kemudian menuntut keadilan bagi Latasha yang terjadi sekitar tahun 1992.

What Did Jack Do

Ceritanya sangat unik, What Did Jack Do menceritakan tentang seorang detektif pembunuhan dan langsung diperankan oleh David Lynch. Ia melakukan sebuah wawancara pada seekor monyel di dalam sebuah kereta.

Dikisahkan bahwa monyet tersebut Bernama jack, menjadi korban dari penyiksaan yang diduga melakukan sebuah pembunuhan. Film What Did Jack Do ini menggunakan genre documenter pendek, durasinya pun hanya sekitar 17 menit saja.

Itulah beberapa rekomendasi film pendek terbaik yang cocok untuk menemani perjalanan macet kamu. Ada film yang bisa disaksikan di YouTube, ada juga beberapa film pendek yang dapat kamu temukan di platform streaming Netflix.

Baca Juga : Film Pendek Terbaik Berdasarkan Kisah Nyata yang Sedih